Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksin Booster Rendah, Wali Kota Tangerang: Warga Anggap Tetap Kena Covid-19 meski Divaksin

Kompas.com - 17/02/2022, 13:32 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias dosis booster masih tergolong rendah di Kota Tangerang, Banten.

Per 15 Februari 2022, dosis booster di wilayah itu baru mencapai 6,9 persen.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengakui, stigma yang dimiliki warga di wilayah administrasinya menjadi penyebab capaian dosis booster tergolong rendah.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Booster Baru 6,9 Persen, Ini Kata Wali Kota Tangerang

Warga di wilayah itu, menurut dia, berpikiran bahwa efek yang timbul saat terpapar Covid-19 saat ini cenderung ringan.

Dengan demikian, warga memilih untuk tidak divaksinasi booster.

"Ada juga stigma (warga Kota Tangerang) menganggap kayak sekarang ini sudah ringan. Jadi merasa enggak perlu divaksin booster," sebut Arief melalui sambungan telepon, Kamis (17/2/2022).

Tak hanya itu saja, kata politisi Demokrat itu, warga ada yang berpikiran bahwa mereka akan tetap terpapar Covid-19 meski sudah divaksinasi booster.

Padahal, dia mengingatkan, vaksinasi booster dapat membantu untuk meringankan gejala yang timbul saat warga terpapar Covid-19.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal di Kota Tangerang Naik, Mayoritas Punya Komorbid dan Belum Divaksinasi

"(Warga) merasa juga kalau divaksin ya kena (Covid-19) juga, tapi yang sekarang mereka harus pahami adalah sebenarnya vaksin ini sangat menolong mereka agar gejalanya tidak jadi berat," papar Arief.

Ia menambahkan, alasan lain capaian dosis booster masih tergolong rendah lantaran masih ada warga yang mencari vaksin dosis kedua atah bahkan dosis pertama hingga saat ini.

Arief mencontohkan, pada tanggal 15 Februari 2022, warga yang divaksin booster ada sekitar 4.000 orang.

Lalu, jumlah warga yang divaksin dosis kedua berjumlah sekitar 3.800 orang.

"Dosis tiga itu, waktu kemarin tanggal 15 Februari 2022, itu ada 4.000 orang. Dosis duanya 3.800 orang, jadi fifty-fifty. Bahkan masih ada yang dosis satu, 603 orang," papar dia.

Baca juga: Polisi Tembak Terduga Pencuri Motor di Tangerang, Satu Pelaku Melarikan Diri

"Masih ada yang perlu divaksin dosis dua dan dosis satu. Kan kita ngelayanin siapa saja yang mau divaksin, mau dia dosis satu, dosis dua, dosis tiga, ya kita suntik saja," sambung Arief.

Sebagai informasi, capaian vaksinasi dosis pertama berada di angka 1.577.483 orang atau 106,6 persen per 30 Januari 2022 di Kota Tangerang.

Kemudian, pada tanggal yang sama, vaksinasi dosis kedua di angka 1.173.502 orang atau 79,3 persen di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com