Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Terapkan Sekolah Online, Wali Kota Tangerang: Kalau Kasus Covid-19 Turun, Kita PTM Lagi

Kompas.com - 17/02/2022, 16:19 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias belajar secara virtual (online) hingga Kamis (17/2/2022).

PJJ itu diterapkan sejak 26 Januari 2022, usai Pemkot Tangerang membatalkan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Iya, masih menerapkan PJJ. Kan Pandgelang, Lebak, juga sudah PJJ, bukan hanya Tangerang Raya saja," sebut Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah melalui sambungan telepon, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: BOR di 32 RS Rujukan Wilayah Kota Tangerang Sentuh 54 Persen, 246 Kasur di RIT Kosong

Dia menyebut, jika kasus Covid-19 sudah melandai, Pemkot Tangerang mungkin akan segera menerapkan PTM kembali.

PTM yang diterapkan, lanjut dia, bisa jadi langsung berkapasitas 100 persen siswa.

Penentuan kapasitas PTM itu akan dilakukan berdasar situasi dan kondisi kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

"Ya nanti kita lihat perkembangannya seperti apa. Kalau sudah turun, merasa aman, bikin saja PTM 100 persen misalnya," ujar Arief.

"Kasusnya turun, ya sudah kita terapkan PTM lagi, kasihan anak-anak. Kan beda belajar di rumah dengan di sekolah" sambung dia.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Tangerang Tak Kunjung Turun, Wali Kota Ungkap Penyebabnya

Politikus Demokrat itu mengingatkan, PJJ diterapkan lantaran kasus Covid-19 yang kian meningkat sejak akhir Januari 2022 dan belum juga menurun hingga saat ini.

Saat PTM masih diterapkan, pihaknya mendapat masukan dari tenaga ahli berkait kesehatan murid.

Selain itu, Arief mengungkapkan bahwa banyak juga guru yang positif Covid-19 saat skema belajar di sekolah masih diterapkan.

"Khawatir mereka (murid) jadi carrier. Dapet data dari IDAI, kasus anak ini banyak juga di Banten dan Tangerang. Dan pas kita bikin surveillance di sekolah, banyak juga guru positif, makanya masukan-masukan kita bahas, ya sudah akhirnya kita PJJ dulu," urai dia.

Sebagai informasi, Pemkot Tangerang sempat menerapkan PTM 100 persen pada 3-21 Januari 2022 untuk jenjang PAUD-SMP.

Baca juga: Capaian Vaksin Booster Rendah, Wali Kota Tangerang: Warga Anggap Tetap Kena Covid-19 meski Divaksin

Kemudian, pada 24-25 Januari, belajar tatap muka dilaksanakan dengan jumlah siswa 50 persen dari kapasitas sebelum akhirnya PJJ diterapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com