JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok jenazah perempuan asal Indramayu, Jawa Barat, yang kemudian diketahui berinisial RCD (34), ditemukan di sebuah kamar hotel kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.
Polisi menyebutkan jenazah perempuan yang ditemukan di dalam kamar hotel tersebut merupakan seorang korban malapraktik tindakan suntik filler payudara.
"Menurut hasil pengecekan polisi, pada hari Jumat (18/2) lalu dia janjian sama orang mau melakukan suntik payudara. Sekitar jam 16.00 WIB, korban ini masih sempat WhatsApp-an sama orang lain. Dia (korban) WhatsApp teman-temannya, dia sampaikan bekas suntikannya ini keluar cairan, namun dia tidak mau ke rumah sakit," ujar Kanit Reskrim Polsek Tamansari AKP Roland Manurung kepada wartawan, Minggu (20/2/2022).
Baca juga: Jenazah Wanita Dugaan Korban Malapraktik Ditemukan di Hotel di Mangga Besar
Pihak kepolisian kemudian menduga korban meninggal dunia karena lemas dan kedinginan akibat dari cairan yang disuntikkan ke payudara.
Selain itu, Roland menyebut ada dugaan lain bahwa tindakan suntik cairan ke payudara yang dilakukannnya adalah tindakan ilegal.
"Kemungkinan iya (malpraktik), tapi bukan dokter ya. Kemungkinan ilegal," tambah Roland.
Nantinya, polisi akan menyelidiki rekam medis korban karena korban beberapa kali pergi ke RS Husada.
Untuk diketahui, awalnya korban sudah menginap selama tiga hari di hotel tersebut dicoba dihubungi oleh pihak hotel.
Baca juga: Satu Lagi Korban Kasus Filler Payudara Mengadu ke Polisi
"Dihubungi pihak hotel karena sudah waktu check out, dicek, enggak dibuka-buka pintu kamarnya. Akhirnya pihak hotel ambil kunci, dibuka kamarnya, nah pas dibuka (ada) mayat," ujar Ronald.
Polisi yang mendapat laporan tentang penemuan sesosok jenazah di kamar hotel tersebut langsung bergegas menuju ke kamar hotel bersama dengan pihak puskesmas terdekat.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Saat ini pihak kepolisian sudah membawa jenazah korban ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami sudah larikan mayat ini ke Rumah Sakit Kramat Jati, namun dari pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi," pungkas Roland.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.