Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Diduga Korban Malapraktik di Hotel, Polisi: Keluar Cairan Usai Filler Payudara

Kompas.com - 21/02/2022, 06:40 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok jenazah perempuan asal Indramayu, Jawa Barat, yang kemudian diketahui berinisial RCD (34), ditemukan di sebuah kamar hotel kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.

Polisi menyebutkan jenazah perempuan yang ditemukan di dalam kamar hotel tersebut merupakan seorang korban malapraktik tindakan suntik filler payudara.

"Menurut hasil pengecekan polisi, pada hari Jumat (18/2) lalu dia janjian sama orang mau melakukan suntik payudara. Sekitar jam 16.00 WIB, korban ini masih sempat WhatsApp-an sama orang lain. Dia (korban) WhatsApp teman-temannya, dia sampaikan bekas suntikannya ini keluar cairan, namun dia tidak mau ke rumah sakit," ujar Kanit Reskrim Polsek Tamansari AKP Roland Manurung kepada wartawan, Minggu (20/2/2022).

Baca juga: Jenazah Wanita Dugaan Korban Malapraktik Ditemukan di Hotel di Mangga Besar

Pihak kepolisian kemudian menduga korban meninggal dunia karena lemas dan kedinginan akibat dari cairan yang disuntikkan ke payudara.

Selain itu, Roland menyebut ada dugaan lain bahwa tindakan suntik cairan ke payudara yang dilakukannnya adalah tindakan ilegal.

"Kemungkinan iya (malpraktik), tapi bukan dokter ya. Kemungkinan ilegal," tambah Roland.

Nantinya, polisi akan menyelidiki rekam medis korban karena korban beberapa kali pergi ke RS Husada.

Untuk diketahui, awalnya korban sudah menginap selama tiga hari di hotel tersebut dicoba dihubungi oleh pihak hotel.

Baca juga: Satu Lagi Korban Kasus Filler Payudara Mengadu ke Polisi

"Dihubungi pihak hotel karena sudah waktu check out, dicek, enggak dibuka-buka pintu kamarnya. Akhirnya pihak hotel ambil kunci, dibuka kamarnya, nah pas dibuka (ada) mayat," ujar Ronald.

Polisi yang mendapat laporan tentang penemuan sesosok jenazah di kamar hotel tersebut langsung bergegas menuju ke kamar hotel bersama dengan pihak puskesmas terdekat.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Saat ini pihak kepolisian sudah membawa jenazah korban ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami sudah larikan mayat ini ke Rumah Sakit Kramat Jati, namun dari pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi," pungkas Roland.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com