JAKARTA, KOMPAS.com - Jurnalis Kompas TV Aiman Witjaksono mendapatkan kesempatan ekslusif untuk melihat progres pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, pekan lalu. Aiman berangkat bersama anggota DPRD DKI Jakarta.
Menurut pantauan Aiman di Lokasi, sejumlah pekerja dengan sigap menggarap lintasan yang berdiri di lahan sekitar 40 hektar tersebut.
Satu hal yang menarik perhatian Aiman dan juga anggota DPRD DKI saat kunjungan di lokasi adalah lahan rawa yang juga akan menjadi bagian dari lintasan Formula E.
Rawa tersebut merupakan bekas tempat pembuangan lumpur hasil pengerukan sungai dan waduk di Jakarta.
Baca juga: Pertama Kali Melihat Proyek Kilat Sirkuit Formula E di Ancol
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Pandapotan Sinaga tidak yakin sirkuit Formula E bisa rampung dalam waktu tiga bulan, mengingat ajang balap tersebut akan berlangsung pada 4 Juni 2022.
"Saya orang di bidang konstruksi, saya semakin tidak yakin bahwa sirkuit ini akan jadi. Perlu pengerasan di bagian rawa yang jadi tempat buangan lumpur, sulit untuk jadi dalam 3 bulan!" ujar dia.
Sementara itu, Direktur Jakpro yang juga Vice Managing Director Formula E, Gunung Kartiko mengungkapkan keyakinannya.
Gunung Kartiko membenarkan bahwa sebagian lokasi sirkuit Formula E yang sedang dibangun dulunya adalah area rawa-rawa, kontur tanahnya lembek dan tidak rata.
Namun, menurut Gunung, sirkuit Formula E di Ancol tersebut akan memenuhi standar kualifikasi sirkuit Formula E Internasional dari Federasi Otomotif Internasional (FIA).
Baca juga: Anies Klaim Pengerukan Kali Mampang Sudah Rampung 100 Persen