Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Warteg Mengeluh, Keliling Pasar demi Cari Tahu Tempe tapi Stok Kosong

Kompas.com - 21/02/2022, 14:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para produsen tahu dan tempe melakukan aksi mogok produksi pada 21-23 Februari 2022, menyusul harga bahan baku yang naik.

Akibatnya, para konsumen seperti pedagang warung nasi atau warteg harus merasakan kekosongan tahu tempe.

Salah satunya dialami penjual warteg di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Moko.

Dia mengaku sudah mencari tahu tempe sejak pagi untuk menu di wartegnya. Namun, usahanya sia-sia karena pedagang di pasar tak menjualnya.

"Kebetulan lagi kosong (tempe tahu), dari pagi saya nyari-nyari juga enggak ada di pasar. Semua enggak ada," kata Moko, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Saya Mau Beli Tahu Tempe Kosong Semua, Ikan dan Ayam Mahal, Bingung...

Sebab tidak ada tahu dan tempe, kata dia, pembeli di wartegnya pun kecewa.

Biasanya, dia selalu menyediakan tahu tempe, baik berupa orek maupun olahan lainnya, di wartegnya.

"Kemarin masih ada, hari ini sama sekali enggak ada, di pasar semuanya enggak ada," ujar Moko.

Meskipun pembeli wartegnya tidak sepi, kata dia, tetapi rata-rata mereka menanyakan tahu dan tempe.

"Semuanya (pembeli) mau cari gorengan tahu sama tempe juga enggak ada, semuanya kosong," kata dia.

Baca juga: Jeritan Pedagang Sayur Keliling saat Tahu Tempe Langka, Kita Kewalahan...

Diketahui, para produsen tempe dan tahu melakukan aksi mogok selama tiga hari menyusul harga bahan bakunya, yakni kedelai, melonjak.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan naiknya harga kedelai di Indonesia.

Salah satunya badai El Nina di kawasan Amerika Selatan.

"Jadi permasalahan kedelai di Indonesia yang harganya belakangan ini naik karena adanya beberapa permasalahan dan terjadinya El Nina di Argentina," kata Lutfi saat sidak ke pasar tradisional di Makassar, Kamis (17/2/2022), dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Saat Para Perajin Tahu Tempe Mogok Produksi karena Harga Kedelai Naik...

Selain itu, meningkatnya permintaan kedelai dari China juga menyebabkan harga kedelai di Tanah Air melambung.

Pasalnya, China memerlukan kedelai dalam jumlah besar untuk pakan lima miliar ekor ternak. Sementara di Indonesia, kedelai menjadi bahan baku tahu tempe.

Akibat El Nina, harga kedelai kini menjadi 18 dollar AS per gantang, dari sebelumnya 12 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com