Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepis Pernyataan Komite Pelaksana, Ketua Fraksi PDI-P Sebut Formula E Dibiayai APBD DKI

Kompas.com - 22/02/2022, 05:04 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memastikan, seluruh pembiayaan Formula E Jakarta, termasuk pembangunan sirkuit, dibebankan ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Dia membantah pernyataan Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni yang menyebut penyelenggaraan Formula E tidak menggunakan APBD DKI.

Gembong mengatakan, dia bisa memastikan seluruh pembiayaan menggunakan APBD karena hingga sirkuit dibangun belum ada pihak swasta yang bergabung dalam penyelenggaraan Formula E Jakarta.

Baca juga: Saat Diperiksa KPK, Ketua DPRD DKI Sebut Commitment Fee Formula E Sudah Dibayar Sebelum APBD Disahkan

"100 persen (menggunakan APBD) karena sampai dengan hari ini faktanya belum di-declare (swasta ikut bergabung) oleh Jakpro," kata Gembong dalam acara Aiman di Kompas TV, Senin (21/2/2022).

Gembong menyayangkan panitia pelaksana Formula E termasuk Pemprov DKI yang seringkali menyebut biaya Formula E tidak berasal dari APBD.

Padahal menurut dia, commitment fee yang sudah dibayar senilai Rp 560 miliar ke Formula E Operation (FEO) jelas berasal dari APBD.

Begitu juga uang yang digunakan untuk pembangunan sirkuit yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jaya Konstruksi.

Lantaran pembangunan berasal dari BUMD, Gembong menyebut uang Penanaman Modal Daerah (PMD) yang berasal dari APBD juga ikut digunakan.

Baca juga: Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix 2022: Pelaksanaan Formula E Tidak Menggunakan APBD, Tolong Dicatat

"Kan pemerintah daerah sudah memerintahkan kepada Jakpro, perintah itu sudah disertai dengan modal loh. Modalnya apa, Penyertaan Modal Daerah. Kok itu dibilang enggak pakai APBD," ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan, ajang balap tidak menggunakan APBD.

Dia mengatakan seluruh pembiayaan akan melibatkan swasta.

"Yang pasti pelaksanaan Formula E tidak menggunakan APBD. Tolong dicatat, karena event ini internasional dan semua yang memiliki brand besar pasti ikut andil dalam event yang lumayan bagus," kata Sahroni, Rabu (22/12/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com