Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

101 Hari Jelang Formula E Jakarta: Pembangunan Sirkuit Dikebut, Bagian Berlumpur Belum Dibangun

Kompas.com - 22/02/2022, 06:43 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalender ajang balap mobil listrik Jakarta E-Prix 2022 menunjukkan hari 101, jelang penyelenggaraan.

Namun, persiapan penyelenggaraan Formula E Jakarta masih belum terlihat ada kemajuan signifikan. Khususnya bagian pembangunan sirkuit yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara.

Dalam program tayangan Aiman di Kompas TV Senin (21/2/2022), diperlihatkan lokasi sirkuit Formula E masih dalam tahap pengerasan untuk bagian jalanan yang sudah diaspal sebelumnya.

Sedangkan untuk bagian tanah berlumpur yang disebut pernah menjadi tempat pembuangan lumpur kali dan sisa proyek MRT, hingga kini belum tersentuh sama sekali.

Baca juga: Pertama Kali Melihat Proyek Kilat Sirkuit Formula E di Ancol

Dalam wawancaranya, Aiman sempat bertanya kepada salah satu pekerja konstruksi dan menyebut pembangunan sirkuit Formula E sudah berjalan selama dua pekan. Dua pekan tersebut merupakan waktu pengerasan area yang sudah diaspal.

"Hampir dua pekan dilakukan pembangunan, dilakukan (untuk) pengerasan," kata Aiman.

Kondisi tersebut yang membuat Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga semakin tak yakin pembangunan sirkuit bisa berjalan sesuai jadwal.

"Saya enggak percaya (bisa dibangun tepat waktu)," ucap Pandapotan.

Bukan tanpa alasan, jika saat ini lahan yang sudah keras saja masih butuh waktu dua minggu untuk dilakukan pengerasan, maka dipastikan lahan berlumpur di sisi timur sirkuit jauh lebih lama untuk dilakukan pengerasan.

Baca juga: Lihat Progres Pembangunan Formula E, Anggota DPRD DKI Tidak Yakin Proyek Rampung Tepat Waktu

"Kalau di sana keadaan lumpur, sedangkan lahan yang sudah (keras) diaspal saja masih dipasang bambu-bambu (untuk pengerasan)," ucap Pandapotan.

Dia mengatakan, sirkuit bisa saja selesai tapi akan memiliki spesifikasi yang jauh dari layak untuk menggelar balapan.

Politikus PDI-Perjuangan ini tak ragu mengatakan ajang balap dengan sirkuit yang belum terbangun tersebut seperti ajang gambling yang dibuat dengan persiapan yang tidak matang.

"Masih gambling, kecuali mau bangun track-nya abal-abal. Abal-abal itu bagi saya tidak melalui konstruksi yang pas," kata Pandapotan.

Optimistis bisa selesai

Ketua Komite Pelaksana Ahmad Sahroni mengatakan, pembangunan sirkuit Ancol tidak dibangun dari nol, melainkan memiliki beberapa lintasan yang sudah ada sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com