Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Buruknya Pengelolaan Sampah di Jakarta dan Mimpi Jadi Kota Zero Waste...

Kompas.com - 22/02/2022, 08:34 WIB
Sania Mashabi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Peduli Sampah Nasional diperingati setiap 21 Februari sejak 2006 atau sudah diperingati selama 14 tahun.

Namun, Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta Muhammad Aminullah menilai, masalah pengelolaan sampah di Ibu Kota justru semakin memburuk.

Kata dia, kegagalan pengelolaan sambah di Jakarta kini menyebabkan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi penuh.

Baca juga: Perpanjang Kerja Sama TPST Bantargebang, Pemprov DKI Beri Hibah Rp 379,5 Miliar Per Tahun ke Pemkot Bekasi

"Sampai saat ini, 14 tahun pasca penetapan Hari Peduli Sampah Nasional, bukannya membaik, Jakarta justru menuju kondisi darurat sampah," kata Amin dikutip dari keterangan tertulis, Senin (21/2/2022).

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Walhi Jakarta, timbulan sampah harian Jakarta dari tahun 2015 sampai tahun 2020 mengalami peningkatan.

Pada tahun 2015, timbulan sampah harian Jakarta sekitar 7.000 ton, lalu meningkat menjadi 8.300 ton di tahun 2020.

"Peningkatan tersebut diperparah dengan rendahnya jumlah sampah yang berhasil dikurangi sebelum masuk Bantargebang," ujar dia.

Baca juga: Jakarta Darurat Sampah, Wagub DKI Sebut Sampah Jakarta dalam 3 Bulan Melebihi Tinggi Monas

Amin melanjutkan, seperti yang terjadi pada tahun 2020, dari 8.369 ton timbulan sampah yang dihasilkan, hanya 945 ton sampah yang berhasil dikurangi.

Sementara 7.424 ton sisanya di buang ke Bantargebang. Kondisi tersebut tak pelak memunculkan masalah lebih lanjut di Bantargebang sebagai tempat pengolahan akhir sampah.

Akibatnya, per tahun 2020, TPST Bantargebang lumpuh karena volume sampah di TPST Bantargebang sudah mencapai 22.387.370 meter kubik, atau melebihi kapasitas penampungan yang hanya sebesar 21.879.000 meter kubik.

Baca juga: Hari Peduli Sampah Nasional 2022, Pengelolaan Sampah Bisa Hasilkan Pendapatan Ekonomi yang Tinggi

"Meskipun Pemprov DKI telah menambah luas TPST Bantargebang pada 2021, bukan berarti masalah sampah Jakarta sudah selesai," ujarnya.

"Tanpa pengelolaan sampah berbasis penguatan masyarakat, cerita lama soal penuhnya kapasitas Bantargebang akan terus menghantui Jakarta," ucap dia.

Jadi penyebab banjir

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, sampah menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Ibu Kota.

Sampah di Jakarta, kata Riza, sangat banyak. Pada Oktober sampai Desember 2021, misalnya, pihaknya telah mengangkut 121.433,53 meter kubik sampah dari sungai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com