BOGOR, KOMPAS.com - Aksi pencurian terjadi di dalam Biskita Transpakuan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Dalam rekaman kamera CCTV yang terpasang di dalam bus, pelaku yang berpura-pura menjadi penumpang itu mengambil tas milik sopir yang ditaruh di bawah kursi pengemudi.
Berdasarkan unggahan di akun resmi Instagram Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, @bimaaryasugiarto, aksi pencurian itu terjadi di dalam Biskita Transpakuan koridor 5 rute Terminal Ciparigi-Stasiun Bogor.
Dalam video terlihat waktu kejadian pada Minggu (20/2/2022) pagi.
Baca juga: Dikeroyok Debt Collector, Ketua KNPI Haris Pertama: Saya Bukan Orang yang Suka Ngutang...
View this post on Instagram
Bima mengaku geram atas pencurian tas milik sopir Biskita Transpakuan tersebut. Bima pun akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap pelaku.
"Ada yang bisa kenali pencuri di CCTV ini? Insya Allah akan segera ditangkap. Rasa aman adalah yang paling utama agar warga bisa merasa nyaman," tulis Bima dalam akun Instagram-nya.
Bima menilai, sistem keamanan di dalam Biskita Transpakuan sudah cukup. Kamera CCTV yang dipasang di beberapa titik di dalam bus dapat memonitor seluruh aktivitas penumpang.
Baca juga: Anies Bangun Turap di Lokasi Berbeda dari Tuntutan PTUN, Penggugat: Terbukti Belum Tuntas
Ia juga meminta setiap penumpang dan sopir Biskita Transpakuan untuk selalu waspada. Pasalnya, kejadian seperti itu bisa terjadi di mana saja.
"Biskita Transpakuan adalah transportasi yang didesign untuk kenyamanan dan keamanan seluruh warga Kota Bogor," kata Bima.
"Semua kejadian di dalam bis akan termonitor di CCTV. Tidak akan ada yang luput. Termasuk pencurian tas pramudi (sopir) yang dilakukan oleh salah satu penumpang," sebutnya.
Baca juga: Tetangga yang Hantam Pria Pakai Cangkul di Tangerang Diduga Gangguan Jiwa
Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Dhoni Erwanto mengatakan, saat ini polisi masih menyelidiki kasus pencurian tersebut.
Dhoni mengungkapkan, meski belum ada laporan resmi tentang kejadian itu, kepolisian akan tetap mengusutnya.
"Memang belum ada laporan resmi yang masuk ke kami, tapi kami akan tetap selidiki apalagi kasus ini sudah viral di media sosial. Nanti kami akan berkoordinasi dengan Pemkot Bogor," kata Dhoni saat dikonfirmasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.