Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Sampaikan Keluhan Puskopti ke Jokowi, Ketua DPRD DKI: Bicara dengan Gubernur Tidak Nyambung

Kompas.com - 23/02/2022, 19:02 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi telah bertemu perwakilan Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Dalam pertemuan di Gedung DPRD DKI Jakarta itu, Puskopti mengeluhkan harga kedelai yang semakin mahal.

Politisi PDI-P ini mengatakan, keluh kesah Puskopti akan ditampung oleh fraksinya.

Prasetio juga mengaku akan menyampaikan keluhan Puskopti kepada Presiden Joko Widodo apabila ada kesempatan, bukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya bicara dengan Pak Gubernur tidak nyambung lagi. Saya enggak nyambung dengan gubernur soalnya," ujar Prasetio.

Baca juga: Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Temui Fraksi PDI-P DPRD DKI Bahas Kenaikan Harga Kedelai

Dalam kesempatan tersebut, Prasetio juga menyinggung kinerja menteri.

"Di mana menterinya? Menterinya ini jangan menteri yang melihatnya ke atas terus, harus melihat ke bawah," kata Prasetio.

Sebelumnya, Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta menerima perwakilan Puskopti DKI Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Sekretaris Jenderal Puskopti Hedy Kuswanto mengadukan harga kedelai yang semakin mahal.

"Yang diaduin terkait dengan masalah bahan baku kedelai karena sudah dirasakan bahan baku kedelai ini sudah lama naik terus dari sebelum bulan 10 tahun 2021. Sampai sekarang sampai tembus harga Rp 11.300 itu per kilo," kata Hedy di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.

Baca juga: Sekjen Puskopti DKI Jakarta Sebut Harga Tahu Tempe Naik Mulai Besok

Puskopti ingin ada kestabilan harga kedelai yang saat ini semakin menanjak. Kestabilan harga itu, kata dia, bisa didapatkan melalui bantuan Bulog.

Apabila diatur oleh pihak swasta, kata Hedy, harga kedelai akan terus naik.

"Kalau diserahkan ke swasta dari 1998 pasca-Orde Baru, sampai sekarang itu swasta murni yang pegang. Kenapa pemerintah enggak ikut masalah atau ngurusi masalah ini? Sehingga ya semaunya sendiri," ujar Hedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com