Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kembali Jualan Tahu dan Tempe di Pasar Kramatjati, Harga Naik Rp 1.000

Kompas.com - 24/02/2022, 12:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kembali berjualan tahu dan tempe di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (24/2/2022).

Salah satu pedagang bernama Nursahadah (36) mengatakan, harga tahu dan tempe yang ia jual naik Rp 1.000 pascamogok jualan tiga hari.

"Iya, baru dagang hari ini. Untuk harga naik sedikit, biasanya saya jual Rp 5.000, sekarang Rp 6.000. Rata-rata tempe dan tahu naik Rp 1.000," kata Nur kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Perajin Tempe dan Tahu Kembali Beroperasi Usai Mogok Kerja 3 Hari

Nur mengatakan, harga tahu dan tempe dari produsen memang sudah naik.

"Saya dikirim dari sana (produsen) juga sudah mahal. Untuk tahu dari Rp 4.000 jadi Rp 5.000. Kalau (tahu) yang bagus dari Rp 8.000 jadi Rp 9.000. Respons pembeli sih ada saja yang mengeluh," ujar Nur.

Pedagang lainnya, Unang (52), mengatakan, meski harga tahu dan tempe naik, ukuran tetap sama.

"Ukuran sama saja, hanya kenaikan. Seperti tahu susu yang sebelumnya Rp 8.000 sekarang naik Rp 9.000. Kalau pengelola tetap ada saja, karena kan kebutuhan ya," tutur Unang.

Baca juga: Setelah Perajin Tahu Tempe, Pedagang Daging Sapi juga Akan Mogok Jualan 5 Hari

Mulai hari ini, Kamis, para perajin tempe dan tahu kembali beroperasi setelah melakukan aksi mogok kerja selama tiga hari, sejak 21 Februari 2022.

Mereka melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes atas harga kedelai yang semakin mahal.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta Hedy Kuswanto mengatakan, akan ada kenaikan harga tahu dan tempe setelah para perajin kembali beroperasi.

"Ada kenaikan sedikit. Yang biasa sepotong tempe Rp 5.000 jadi Rp 6.000, yang biasa Rp 7.000 jadi Rp 8.000. Ada kenaikan," kata Hedy usai bertemu Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com