JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan delapan orang terkait sitaan 24 ton minyak goreng dari distributor yang rencananya akan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
Diketahui, pemerintah telah menetapkan HET minyak goreng Rp 14.000 per liter. Sedangkan 24 ton minyak goreng yang disita rencananya bakal dijual Rp 17.000 per liter.
"Saat ini kami mengamankan delapan orang yang saat ini statusnya sedang kami lakukan pemeriksaan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Polisi Sita 26 Ton Minyak Goreng yang Bakal Dijual di Atas HET
Budhi mengatakan, pihaknya tidak segan menindak tegas delapan orang apabila dalam pemeriksaan terbukti adanya tindak pidana dalam distribusi minyak goreng.
"Kami sedang dalami apakah ada dugaan tindak pidana dalam peristiwa ini. Kalau memang nanti ada, nanti siapa yang harus bertanggung jawab," ucap Budhi.
Budhi mengatakan, penyidik juga akan memeriksa petinggi dari distributor dari 24 ton minyak goreng yang disita.
"Ya tentunya (periksa petinggi distributor) kami sedang dalami dan mendapatkan datanya," ucap Budhi.
Sebelumnya, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan menyita 24 ton minyak goreng yang rencananya bakal menjual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Baca juga: Sejak Penetapan HET, Stok Minyak Goreng di Pasar Ciputat Terbatas
Sejumlah minyak goreng itu disita bersama penangkapan delapan orang di lokasi berbeda, Salah satunya di kawasan Kalibata City, Pancoran Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Berdasarkan Permendag itu harga eceran tertinggi Rp 14.000. Sampai ke hilir (mereka menjual), Rp 17.000," ucap Budhi.
Pengungkapan yang dilakukan jajaran reskrim Polres Jaksel menyikapi adanya kelangkaan minyak goreng di kalangan masyarakat.
Penyidik kemudian membentuk tim khusus menyelidiki kelangkaan minyak. Diketahui adanya produsen baru yang mulai bermain pada bisnis minyak goreng.
"Kami temukan ada pabrikan yang menjual kepada distributor yang menurut mereka baru dalam waktu 2 sampai 3 minggu ini dijadikan distributor dan sebenarnya perusahaan itu bergerak di bidang kosmetik," ucap Budhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.