Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pelaku Tawuran di Johar Baru Dinyatakan Positif Narkotika

Kompas.com - 27/02/2022, 06:52 WIB
Reza Agustian,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak enam pelaku tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat dinyatakan positif narkotika.

"Kita tangkap pelaku tawuran, setelah kita periksa urine ada sekitar 6 orang yang positif narkoba," kata Kapolsek Johar Baru AKBP Edison saat ditemui di Polsek Johar Baru, Sabtu (26/2/2022) malam.

Menurut AKBP Edison, narkotika yang dikonsumsi oleh para pelaku tawuran itu merupakan narkotika jenis sabu.

Setelah dinyatakan positif narkotika, keenam remaja yang mengkonsumsi narkoba itu akan menjalani rehabilitasi.

Baca juga: Polsek Johar Baru Tangkap 10 Pelaku Tawuran, Sebagian Besar Pelajar

"Akan kita lakukan rehabilitasi dan untuk pelaku lainnya akan kita kembangkan lagi apa ada yang konsumsi narkoba, nanti akan kita kembangkan," ungkapnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Suprayogo mengatakan tidak ada barang bukti narkoba saat pelaku diamankan oleh pihaknya.

"Tidak ada barang bukti narkoba, cuma barang bukti senjata tajam. Hasilnya itu kita temukan berdasarkan hasil tes urine," ucap AKP Suprayogo.

"Mungkin dia pakai seminggu yang lalu aja itu masih positif (narkotika), jadi bukan hari itu dia pakai, hari itu juga tawuran," sambung dia.

Sebelumnya, Polsek Johar Baru berhasil meringkus sepuluh orang pelaku tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat di empat lokasi terpisah.

"Telah kita amankan tawuran kemarin (Jumat, 25/2/2022), 10 orang di 4 lokasi," ujar Kapolsek Johar Baru AKBP Edison.

Baca juga: Saling Ejek Usai Main Sepak Bola, 2 Kelompok Remaja di Johar Baru Tawuran

Keempat lokasi tersebut di antaranya di Jalan Rawa Sawah, Jalan Keramat Jaya, Johar Baru Utara, dan Jembatan Kota Paris.

Berdasarkan hasil penangkapan tersebut Polsek Johar Baru mengamankan sejumlah barang bukti senjata tajam dari pelaku tawuran.

"Sajam kita amankan seperti samurai, cerurit, parang," tutur Edison.

Menurut AKBP Edison, motif sering terjadinya aksi tawuran warga di Johar Baru disebabkan oleh aksi saling ejek di media sosial dan adanya dendam lama antar kelompok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com