Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000-an Warga Kebon Melati Belum Divaksinasi Covid-19, Lurah: Mereka Termakan Hoaks

Kompas.com - 01/03/2022, 19:48 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Kebon Melati Winetrin berujar, ada dua faktor yang menyebabkan banyak warganya belum divaksinasi Covid-19 sehingga capaian vaksinasi di wilayahnya masih rendah.

"Faktornya hanya dua, warga termakan hoaks tentang vaksinasi Covid-19 dan fanatisme yang berlebihan," ujar Winetrin, Selasa (1/3/2022).

Winetrin mengatakan, pihaknya terus berupaya agar semua warganya dapat tervaksinasi.

Baca juga: Kelurahan Kebon Melati Bagikan Minyak Goreng untuk Tarik Minat Warga Divaksinasi Dosis Pertama

Saat ini masih ada 2.000-an warga yang belum menerima vaksinasi Covid-19 sekali pun.

"Kalau dari data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu ada sekitar 2.000 warga yang belum vaksin dosis pertama," ungkapnya.

Menurut Winetrin, jajarannya telah melakukan berbagai cara untuk menarik minat warganya agar segera divaksinasi, seperti memberikan sejumlah uang dan minyak goreng.

"Terakhir nanti kami akan berikan TV, sepeda, dan rice cooker. Namun pemberian dilakukan dengan cara diundi," ucapnya.

Baca juga: Wagub DKI Sebut BOR RS Covid-19 di Jakarta 40 Persen

Sebelumnya diberitakan, Kelurahan Kebon Melati menyiapkan 100 liter minyak goreng untuk warganya yang melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

"Kami siapkan 100 liter minyak goreng. Satu warga kami berikan dua liter minyak goreng secara langsung," kata Winetrin.

Winetrin mengungkapkan, capaian vaksinasi di Kelurahan Kebon Melati belum mencapai 80 persen, sehingga pemberian minyak goreng diharapkan membuat warga mau divaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com