JAKARTA, KOMPAS.com - Proses penyidikan kasus pengeroyokan terhadap Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama di Cikini, Jakarta Pusat, memasuki babak baru
Kini, Polda Metro Jaya menangkap lagi tersangka pengeroyokan berinisial H yang sebelumnya buron.
Selain itu, penyidik juga memeriksa seorang politikus Partai Golkar bernama Azis Samual sebagai saksi kasus tersebut.
Meski begitu, motif dari pengeroyokan terhadap Haris, maupun keterlibatan Azis Samual dalam kasus tersebut hingga kini masih menjadi teka-teki.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, Azis memenuhi panggilan penyidik dan mulai menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.00 WIB.
"Iya, Azis Samual datang ke Polda Metro Jaya memenuhi panggilan penyidik," ujar Zulpan, Selasa (1/3/2022).
Belum diketahui secara pasti hasil pemeriksaan sementara terhadap Azis. Pasalnya, Politikus Golkar tersebut masih diperiksa hingga Selasa malam.
Haris dan Azis Samual diketahui tergabung dalam partai politik yang sama, yakni Golkar.
Namun, Haris mengaku tidak mengenal Azis secara personal maupun sebagai sesama anggota partai.
"Saya juga (kader) Partai Golkar, tapi saya tidak pernah ada perdebatan dengan dia," ujar Haris saat dikonfirmasi, Selasa (1/3/2022).
Bahkan, kata Haris, dia belum pernah berkomunikasi dengan Azis Samual baik untuk membicarakan urusan pribadi maupun partai.
"Chat-chatan sama Azis Samual saja saya tidak pernah," kata Haris.
Baca juga: Satu Lagi Tersangka Buron Kasus Pengeroyokan Ketua KNPI Menyerahkan Diri
Haris pun tidak mengetahui secara pasti apakah ada keterlibatan Azis Samual dalam kasus pengeroyokan terhadap dirinya maupun motif penyerangan tersebut.
Dia juga baru menyadari bahwa seluruh tersangka pengeroyok dirinya memiliki nama belakang yang sama dengan Azis, yakni Samual.
"Ternyata semua tersangka marganya Samual. Nah ini ada apa? Tweet saya di medsos tidak pernah ada yang menghina atau (menyerang) pribadinya dia. Saya juga tidak ada perdebatan di Partai sama dia," ungkap Haris.