Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantin Dilarang Buka Selama PTM Terbatas Siswa Kelas 6 SD di Kota Tangerang

Kompas.com - 02/03/2022, 21:58 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang menegaskan, kantin dilarang beroperasi selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada jenjang sekolah dasar (SD).

Siswa kelas 6 SD akan mulai mengikuti PTM terbatas mulai 7 Maret 2022.

"Kantin tetap belum boleh buka, masih tutup," ujar Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang Helmiati, saat dihubungi, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: PTM bagi Siswa Kelas 6 SD di Kota Tangerang, Kapasitas Dibatasi 50 Persen

Lantaran kantin dilarang beroperasi selama PTM terbatas, murid diwajibkan membawa bekal. Selain itu, pihak sekolah juga akan memberikan makanan ringan.

Bekal atau makanan ringan tersebut, kata Helmiati, dapat dikonsumsi di dalam kelas saat jam istirahat.

"Tetap anak-anak harus bawa bekal sendiri. Ada juga snack, makanan kecil. Di makan dalam kelas, kan saat jam istirahat (murid) tidak boleh keluar kelas," kata Helmiati.

Kemudian, kata Helmiati, pedagang kaki lima (PKL) juga dilarang beroperasi di SD yang menggelar PTM. Sebab, PKL dapat menimbulkan kerumunan.

"Di lingkungan sekolah juga belum boleh ada yang jualan karena itu menimbulkan kerumunan," tutur dia.

Baca juga: PTM di Kota Tangerang Hanya Diikuti Murid Kelas 6 SD, Ini Alasannya

Adapun jumlah murid SD kelas 6 yang mengikuti PTM maksimal 50 persen dari total siswa atau kapasitas ruangan.

Pada penerapannya, kehadiran murid yang mengikuti PTM dibagi berdasarkan nomor presensi.

Helmiati mencontohkan, murid bernomor presensi genap akan mengikuti PTMT pada hari Senin, sedangkan siswa bernomor presensi ganjil belajar tatap muka di hari berikutnya.

"Kami bagi dua dalam satu kelas, ada nomor presensi genap dan ganjil. Senin yang genap, Selasa yang ganjil, Rabu genap, dan seterusnya," kata dia.

Dia menyebutkan, para siswa yang tak mengikuti PTMT bakal mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com