Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Taman Margasatwa Ragunan, Anak 6-12 Tahun yang Belum Vaksinasi Tak Bisa Masuk

Kompas.com - 03/03/2022, 11:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa aturan baru diberlakukan di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bersamaan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Jakarta.

Meski meniadakan aturan ganjil genap untuk kendaraan pengunjung, Taman Margasatwa Ragunan memiliki aturansoal vaksin bagi pengunjung.

"Ragunan sendiri kami menambahkan tanda vaksin untuk harus dosis dua untuk dewasa. Sedangkan untuk anak-anak 6-12 tahun tadinya belum wajib vaksin, sekarang wajib," ujar Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang saat dihubungi, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Warga Padati Taman Margasatwa Ragunan Saat Libur Nyepi, Ada 1.547 Pengunjung Pagi Ini

Wahyudi memastikan, anak usia 6-12 tahun yang belum vaksin tidak diperkenankan masuk atau berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.

"Iya kalau belum vaksin itu belum bisa. (Untuk balita) masih boleh, masih bebas. Karena memang belum ada standar vaksinnya kan," ucap Wahyudi.

Namun, kata Wahyudi, meski usia balita diperkanan masuk tapi diimbau untuk orangtua tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kita ada sekuriti yang selalu memantau di sini," ucap Wahyudi.

Wahyudi sebelumnya mengatakan, tercatat sudah ada 1.547 pengunjung di Kebun Binatang Ragunan saat libur Hari Raya Nyepi pada Kamis, hingga pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Perampok Bobol Ruko Elektronik di Depok, Ancam Pemilik Pakai Golok, lalu Gasak Ratusan Juta Rupiah

Sejumlah pengunjung Kebun Binatang Ragunan yang datang umumnya menggunakan sepeda motor.

"Sudah ada 1.547 pengunjung. 224 kendaraan roda dua, 201 mobil, 1 bus dan 73 sepeda. Ini terpantau ramai walaupun nyepi, tapi meriah," ujar Wahyudi

Wahyudi memperkirakan, bahwa jumlah pengunjung di Kebun Binatang Ragunan masih terus bertambah hingga Kamis, sore.

"Iya diperkirakan (pengunjung) masih terus bertambah," ucap Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com