Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Underpass Dewi Sartika Depok Dimulai, Dishub Akan Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 04/03/2022, 13:26 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Proyek underpass Jalan Dewi Sartika di Depok, Jawa Barat, telah dimulai pada bulan Maret ini dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Marbudiantono mengatakan, pengerjaan proyek tersebut dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan berlangsung pada Maret hingga April.

Melalui pengerjaan tahap satu tersebut, kontraktor akan mengembangkan jalur cepat dan jalur lambat pada sisi-sisi Jalan Dewi Sartika.

"Kegiatan tahap satu dilaksanakan oleh Kontraktor PUPR Provinsi Jawa Barat," kata Marbudi, saat dikonfirmasi, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: PA 212 Bakal Demo di Depan Kemenag, 2.756 Personel TNI-Polri Dikerahkan

Untuk memperlancar proses pembangunan underpass, Dishub Kota Depok akan menerapkan rekayasa lalu lintas, ditandai dengan pemasangan rambu-rambu di sekitar proyek.

Meski demikian, untuk saat ini belum ada penutupan jalan yang dilakukan. Sistem satu arah di Jalan Dewi Sartika juga masih diberlakukan.

"Arus lalu lintas masih seperti saat ini. Belum ada penutupan jalan maupun perubahan siklus arus lalin. Sistem satu arah tetap masih berlaku," ucap Marbudi.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, proyek underpass jalan Dewi Sartika memiliki panjang penanganan 970 meter dengan panjang underpass 470 meter.

Baca juga: PA 212 Gelar Demo di Depan Kemenag Jumat Siang, Berikut Isi Tuntutannya...

Sementara itu, lebar jalan sebesar 11 meter dengan perkerasan badan jalan selebar tujuh meter. Underpass ini akan memiliki dua jalur dengan lajur satu arah.

Proyek underpass ini diharapkan akan menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Dewi Sartika ke arah Jalan Margonda Raya.

"Pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika ini diharap dapat mengurai kemacetan. Mengurai antrean yang disebabkan perlintasan kereta api," ujar dia.

Bambang mengatakan, proyek underpass ini juga sebagai jalur penyambung antar wilayah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com