Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Temui Panglima TNI, Dikawal Adik Jenderal Andika

Kompas.com - 08/03/2022, 10:37 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi kantor Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Menariknya, Fadil datang dengan ditemani oleh adik kandung Jenderal Andika, yakni Kombes Bhirawa Braja Paksa, yang kini menjabat Kabid Propam Poida Metro Jaya.

Ikut serta juga dalam kunjungan itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Baca juga: Kapolda Metro Berencana Ganti Motor Tim Patroli: Jangan Sampai Kalah dengan Pebalap Liar!

Kedatangan Irjen Fadil dan rombongan disambut Jenderal Andika di ruang kerjanya.

Mereka lalu berbincang mengenai keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, khususnya perbantuan Bawah Kendali Oprasional (BKO) prajurit TNI dalam keamanan ibu kota DKI Jakarta.

Panglima Andika memastikan prajurtinya siap membantu Polda Metro dalam menjaga keamanan wilayah. 

"Ya sudah pastilah kita dukung penuh," kata Jenderal Andika, seperti dilansir dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Siang Bolong, Jambret Ponsel Nekat Beraksi di Gang Senggol Jatinegara

Irjen Fadil pun mengapresiasi pernyataan Panglima itu. Fadil mengakui pihaknya tak akan sanggup bila harus menjaga keamanan wilayah hukum di Polda Metro Jaya tanpa bantuan TNI.

"Karena di Jakarta, Panglima. Disini ada, disana ada. Kalau hanya kekuataan kami saja tidak terbantum Pak," kata Fadil.

Apalagi, kata Fadil, di tahun 2022 ini diprediksi akan banyak agenda yang cukup ramai.

"Karena kan agenda 2022 ini sudah mulai meriah," kata Fadil Imran.

"Ya memang dinamika seperti itu ya," jawab Andika. 

Baca juga: Jabatan Anies Berakhir Tahun Ini, Bagaimana Nasib Karier Politiknya?

Dalam kesempatan itu, Irjen Fadil juga melaporkan penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI hingga tewas di Waduk Pluit, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Fadli menyebut pelaku berjumlah 5 orang kini sudah tertangkap, termasuk pelaku utama yang menusuk korban dua kali. Hanya satu pelaku yang masih buron. 

"Ada satu yang belum tertangkap, hanya perannya tidak signifikan yakni membawa pelaku kabur. Saat ini sedang kami cari," kata Fadil.

Baca juga: Polisi Periksa 11 Saksi Kasus Pengeroyokan Anggota TNI AD di Waduk Pluit

Jenderal Andika pun meminta agar pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan TNI terkait kasus ini.

"Saya juga diinfokan terus perkembangannya supaya kita juga bisa kawal sampai dengan penuntutan," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com