Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Naik Pesawat Tak Perlu Tes Covid-19 Timbulkan Polemik di Kalangan Masyarakat

Kompas.com - 08/03/2022, 18:05 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Hasil negatif tes Covid-19 tidak lagi menjadi syarat perjalanan naik pesawat selama pelaku perjalanan telah menerima vaksinasi Covid-19 minimal hingga dosis kedua.

 

Aturan terbaru ini kemudian menimbulkan polemik di masyarakat. Tak sedikit warga yang menolak ataupun menerima aturan baru tersebut,

Auriga Agustina (26) merupakan salah satu warga yang mendukung ditiadakannya syarat tes Covid-19 tersebut.

Menurut dia, beban ekonomi dari calon penumpang pesawat akan berkurang saat mereka tak perlu lagi mengikuti tes antigen ataupun PCR.

"Aku sih sebenarnya setuju ya, karena ini akan meringankan beban biaya bagi penumpang," paparnya melalui pesan singkat, Selasa.

Baca juga: Tes PCR/Antigen Dihapus sebagai Syarat Perjalanan, Epidemiolog: Orang Jadi Takut Bepergian

Selain itu, penghapusan tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan juga bisa menjadi angin segar untuk industri transportasi.

"Ini bisa menjadi angin segar buat membangkitkan kembali industri transportasi," sebut Riga, sapaan akrabnya.

Di sisi lain, Riga menegaskan bahwa Pemerintah Pusat harus memantau penerapan peraturan baru itu.

Pemerintah harus bisa memastikan bahwa calon penumpang pesawat yang tak memiliki tes Covid-19 sedang dalam keadaan sehat dan sudah divaksinasi Covid-19 dosis dua ataupun tiga (booster).

"Karena kekhawatiran pasti tetap ada, karena kita enggak tau penyebaran Covid-nya dari mana," sambung Riga.

Baca juga: Tes PCR/Antigen Dihapus Sebagai Syarat Perjalanan, Warga Khawatir Penularan Makin Parah

Hal yang sama juga diutarakan oleh May (19). Menimbang faktor ekonomi, dia menyetujui bahwa kewajiban membawa hasil tes Covid-19 dihapuskan.

"Sebenernya sih bagus ya mas ya karena itu membantu perekonomian masyarakat atau penumpang pesawat yang kurang (mampu)," sebutnya saat ditemui di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa.

Akan tetapi, May mengaku merasa khawatir jika harus berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang tak memiliki hasil tes Covid-19.

Sebab, vaksinasi Covid-19 dosis dua atau booster tak menjamin calon penumpang pesawat bakal tak terpapar virus Covid-19.

"Nah, adanya PCR atau antigen itu kan satu langkah kita mengetahui apakah memang saat itu orang terpapar atau tidak," sebut May.

Baca juga: Tes PCR/Antigen Dihapus sebagai Syarat Perjalanan, PO Bus Berharap Jumlah Penumpang Meningkat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com