Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Bakso yang Mengaku Tusuk 2 Temannya karena Dengar Bisikan Gaib Diperiksa Kejiwaannya

Kompas.com - 08/03/2022, 20:13 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SP (36), penjual bakso keliling di kawasan Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menusuk dua teman seprofesinya, kini tengah diperiksa kejiwaannya.

Pelaku menusuk rekannya berinisial AS dan S saat tengah tertidur lelap di sebuah mess, Jumat (4/3/2022) lalu. SP menusuk rekannya dengan sebilah pisau.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Rahmad mengatakan, SP sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk melakukan tes kejiwaan.

"Tadi sudah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kejiwaannya. Hasilnya baru keluar dua minggu lagi," kata Rahmad saat dihubungi, Selasa (8/3/2022).

Rahmad menyebut, SP diperiksa kejiwaannya lantaran mengaku tidak memiliki motif apapun dalam menusuk kedua temannya tersebut.

Baca juga: Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Tukang Bakso Keliling Tusuk 2 Rekan Seprofesi di Cengkareng

Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku mengaku melakukan penusukan karena mendapat bisikan gaib.

"Hasil pemeriksaan awal bahwa tersangka ini memang tidak ada motif melakukan penusukan atau pembunuhan," kata Ardhie kepada wartawan, Senin (7/3/2022).

"Yang ada hanya pada saat korban tidur dan pelaku di sampingnya, dia mendapat bisikan. Bisikan dari gaib. Dia langsung mengambil pisau lalu menyerang korban," lanjut Ardhie.

Akibat serangan tersebut, kedua korban menerima luka tusuk di bagian dada. Korban saat ini masih dalam perawatan,

"Kedua korban sudah membaik, tapi masih dirawat di rumah sakit. Mengalami luka di dada ya, tapi enggak parah. Sudah membaik sekarang," jelas Rahmad.

Baca juga: Bujukan hingga Bergelut Demi Hentikan Tukang Bakso yang Tusuk 2 Orang karena Bisikan Gaib

Sementara itu, saat hari kejadian, SP diamankan dengan proses yang cukup dramatis. Pengamanan dilakukan oleh seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) 1 Kelurahan Kapuk Koramil 04 Cengkareng, Pelda Jaelani, dan seorang warga setempat bernama Taufik.

Sempat terjadi pergulatan antara pelaku dan Jaelani serta Taufik.

"Saya dan pelaku yang membawa pisau berpapasan. Lalu saya tarik dia, ditimpa lah badannya si pelaku oleh Taufik dari belakang, lalu saya amankan dengan cekik leher pelaku," kenang Jaelani kepada wartawan, Senin.

Menurut Jaelani, SP yang sebelumnya terlihat emosional kemudian mulai terkulai lemas. Ia pingsan.

"Dia lemas, lalu saya lepas cekikannya. Dia (SP) pingsan ternyata. Setelah itu kami ikat pakai tali," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com