JAKARTA, KOMPAS.com - SP (36), penjual bakso keliling di kawasan Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menusuk dua teman seprofesinya, kini tengah diperiksa kejiwaannya.
Pelaku menusuk rekannya berinisial AS dan S saat tengah tertidur lelap di sebuah mess, Jumat (4/3/2022) lalu. SP menusuk rekannya dengan sebilah pisau.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Rahmad mengatakan, SP sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk melakukan tes kejiwaan.
"Tadi sudah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kejiwaannya. Hasilnya baru keluar dua minggu lagi," kata Rahmad saat dihubungi, Selasa (8/3/2022).
Rahmad menyebut, SP diperiksa kejiwaannya lantaran mengaku tidak memiliki motif apapun dalam menusuk kedua temannya tersebut.
Baca juga: Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Tukang Bakso Keliling Tusuk 2 Rekan Seprofesi di Cengkareng
Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku mengaku melakukan penusukan karena mendapat bisikan gaib.
"Hasil pemeriksaan awal bahwa tersangka ini memang tidak ada motif melakukan penusukan atau pembunuhan," kata Ardhie kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
"Yang ada hanya pada saat korban tidur dan pelaku di sampingnya, dia mendapat bisikan. Bisikan dari gaib. Dia langsung mengambil pisau lalu menyerang korban," lanjut Ardhie.
Akibat serangan tersebut, kedua korban menerima luka tusuk di bagian dada. Korban saat ini masih dalam perawatan,
"Kedua korban sudah membaik, tapi masih dirawat di rumah sakit. Mengalami luka di dada ya, tapi enggak parah. Sudah membaik sekarang," jelas Rahmad.
Baca juga: Bujukan hingga Bergelut Demi Hentikan Tukang Bakso yang Tusuk 2 Orang karena Bisikan Gaib
Sementara itu, saat hari kejadian, SP diamankan dengan proses yang cukup dramatis. Pengamanan dilakukan oleh seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) 1 Kelurahan Kapuk Koramil 04 Cengkareng, Pelda Jaelani, dan seorang warga setempat bernama Taufik.
Sempat terjadi pergulatan antara pelaku dan Jaelani serta Taufik.
"Saya dan pelaku yang membawa pisau berpapasan. Lalu saya tarik dia, ditimpa lah badannya si pelaku oleh Taufik dari belakang, lalu saya amankan dengan cekik leher pelaku," kenang Jaelani kepada wartawan, Senin.
Menurut Jaelani, SP yang sebelumnya terlihat emosional kemudian mulai terkulai lemas. Ia pingsan.
"Dia lemas, lalu saya lepas cekikannya. Dia (SP) pingsan ternyata. Setelah itu kami ikat pakai tali," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.