JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra mempertanyakan harga tiket dan sponsorship untuk penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022.
Sebab, hingga 9 Maret 2022, belum ada publikasi terkait tiket dan sponsorship untuk ajang balap mobil listrik tersebut.
"Sebelumnya Pemprov dan Jakpro pede dapat sponsor dan menjual tiket dengan mudah, tapi sampai sekarang kedua hal itu masih menjadi misteri karena tidak pernah dikabarkan pada publik," kata Anggara dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak, M Taufik: Itu Kan Bukan Dana DKI, Kenapa Ribet?
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta tersebut juga menyayangkan biaya pembangunan sirkuit formula E yang membengkak.
Menurut dia, perencanaan penyelenggaraan yang tidak matang menjadi penyebab utama pembengkakan anggaran itu terjadi.
"Dari awal sudah kami katakan. Formula E ini janggal. Anggaran naik hingga Rp 10 miliar, hanya untuk biaya sirkuit. Buat apa? Di tengah pandemi seperti ini, loh. Tidak main-main ini. Sepertinya Pemprov DKI tidak tahu prioritas. Mudah sekali untuk menaikkan anggaran. Begini lah kalau perencanaannya tidak matang. Kami tidak kaget," kata dia.
Anggara juga menyebutkan, proyek yang digadang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak 2019 itu memiliki beragam persoalan.
Baca juga: Pembangunan Sirkuit Formula E Capai 52 Persen, Anggaran Membengkak Rp 10 Miliar
Termasuk soal tender yang dinilai janggal karena ada kenaikan anggaran di tengah proyek pembangunan yang berlangsung.
"Buat apa ada tender, kalau harganya naik di tengah jalan? Besok-besok ikut kontraktor ikut tender tawar harga murah dan dinaikan di tengah jalan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.