JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air Jakarta Selatan telah mengeruk 1.653 meter kubik lumpur dari Kali Mampang, Mampang Prapatan. Pengerukan ini bagian dari program penanggulangan banjir.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Kecamatan Mampang Prapatan, Supriyanto mengatakan, jumlah pengerukan lumpur dilakukan dalam tiga tahap sejak Januari 2022.
Proses pengerukan lumpur pertama dilakukan di Jembatan Pabrik Tahu sampai Jembatan Pondok Jaya X, pada awal 2022.
Baca juga: Dinas SDA DKI Sebut Pengerukan Kali Mampang Sudah Terlaksana Sebelum Ada Tuntutan Warga
"Progres pengerukan di lokasi tersebut estimasi lumpur yang dikeruk sebanyak 1.161 meter kubik dan panjang 303 meter," ujar Supriyanto dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/3/2022).
Kemudian, pengerukan lumpur dilanjutkan di sekitar Pondok Jaya X hingga sejauh 190 meter tepat dekat jembatan Pondok Jaya.
"Itu dilakukan Februari segmen ini sudah 43 persen dengan panjang 190 meter. Untuk jumlah kubikasi sementara ini mencapai 492 meter kubik," ucap Supriyanto.
Baca juga: Dinas SDA Sebut Gerebek Lumpur Punya Pengaruh Besar Kurangi Banjir di Jakarta
Supriyanto mengungkapkan, petugas juga kerap mengalami kendala selama pengerukan, salah satunya karena kali sempit akibat banyak rumah di bantaran.
"Di kanan kiri ada bangunan, untuk (pengerukan) lumpur dilakukan secara estafet. Karena belum ada jalan inspeksi. Jadi sistemnya keruk dan oper," ucap Supriyanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.