DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Depok dipicu cuaca yang ekstrem dan sampah-sampah yang menyumbat saluran.
Oleh karena itu, Imam meminta pihak kecamatan menyosialisasikan kepada warga untuk membersihkan sampah di RT dan RW.
"Ini kan iklimnya tidak bersahabat ya, makanya saya berharap pak camat dan pak lurah mengajak RT dan RW untuk bisa bersih-bersih supaya tidak ada halangan (sampah yang menyumbat saluran) untuk bisa terjadinya banjir di lingkungan," ujar Imam kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).
Kemudian, dikatakan Imam, ia juga telah membentuk satuan tugas penanganan banjir yang berjaga selama 24 jam.
"Ada tim satgas, siap 24 jam. Melalui tim satgas untuk mengatasi masalah-masalah banjir yang ada, makanya harus diantisipasi dan harus hati-hati karena cuaca iklimnya tidak bersahabat," kata dia.
Selain itu, satgas tersebut juga menebang pohon rawan tumbang dan membersihkan sampah di saluran drainase.
"Yang pertama adalah menangani sampah, di saluran drainase. Kedua, mengantisipasi cuaca yang tidak baik (cuaca ekstrem) dengan cara mengambil sampah dan menebang pohon-pohon rawan tumbang," kata Imam.
Baca juga: Upaya Banding Anies soal Kali Mampang, Berawal dari Alasan yang Berubah-ubah Kemudian Dicabut...
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini waspada potensi hujan kilat/petir dan angin kencang di Kota Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, pada Jumat pagi menjelang siang hingga malam.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk tiga wilayah DKI Jakarta, yakni Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di Jakut, Jakpus, dan Jakbar pada pagi hari," demikian dikutip dari laman BMKG, Jumat.
Kemudian, hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang diprediksi terjadi di Tangerang Selatan, sedangkan Kota Tangerang akan diguyur hujan ringan pada siang hingga sore hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.