Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wena yang Terdampak Pandemi dan Cari Peruntungan dengan Buka Kafe Bernuansa Bali di M Bloc Space

Kompas.com - 11/03/2022, 20:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk membatasi mobilitas berdampak buruk terhadap perekonomian warga.

Sejumlah orang bahkan harus memutar otak demi keluar dari keterpurukan ekonomi. 

Seorang pria asal Bali bernama Komang Wena Wahyudi, misalnya, memutuskan untuk membuka usaha kafe yang diberi nama Twalen.

Kafe yang dibuka pada 12 Maret 2021 itu berlokasi di M Block, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Daripada terus mengeluh kemudian marah-marah, akhirnya saya dan istri memutuskan mending kita marah di dapur. Karena kami tahu ketika memasak tidak bisa marah," kata Wena, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Mengenal Hotel 10.000, Gubuk Khusus Nyabu di Kampung Boncos Jakarta Barat

Semula kafe yang mereka sebut Twalen warung hanya berukuran 3x3 meter. Lokasinya pun berada di belakang gedung bekas perumahan dinas Peruri.

"Twalen warung hanya ukuran 3x3 meter. Jadi besok tepat tanggal 12 Maret satu tahun," kata Wena.

Meski memiliki tempat usaha yang terbilang kecil, Wena tetap sabar dan berjuang mengembangkan bisnisnya. Ketelatenannya pun membuahkan hasil.

Kini, Wena dipercaya pihak M Bloc space untuk menempati area depan yang saat ini terlihat dari jalanan Panglima Polim Raya.

Posisi kafe yang menyuguhkan makanan Bali itu berada di pojok kiri berdekatan dengan pintu masuk Terminal Blok M.

Baca juga: Puluhan Pohon di Kawasan Fatmawati Ditebang untuk Pelebaran Jalan, Warga: Jadi Panas dan Gersang

"Kami dipercaya untuk mengelola, menempati area di depan M Bloc. Yang kemudian akhirnya kami menjalani bisnis melalui kuliner, menyuguhkan makanan dan minuman Bali," ucap Wena.

Kini, Wena menamakan kafe tersebut Twalen Spirit dengan menyuguhkan sejumlah makanan yang bumbunya didatangkan langsung dari tempat kelahirannya di Bali.

Wena juga mempekerjakan seorang koki yang profesional dalam menyajikan makanan, termasuk mengolah bahan makanan lokal, seperi kecombrang, jantung pisang, dan anak batang pisang.

Sementara, minuman yang ditonjolkan saat ini adalah Arakbica. Minuman itu merupakan campuran arak dengan kopi yang diolah secara profesional.

Baca juga: PN Tangerang Cek Perumahan di Tangsel yang Sertifikatnya Digadai Sepihak oleh Pengembang

"Untuk pekerjanya kita tetap memberdayakan teman keluarga biar tetap produktif. Gajinya saat ini sudah empat kali lipat dari gaji karyawan yang pernah bekerja di disto," kata Wane.

Wane berharap usahanya ini akan terus berjalan dan dikenal oleh masyarakat luar hingga seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com