Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya: Saya Ingin Kampung Bahari seperti Kampung Bali yang Kini Bersih dari Narkoba

Kompas.com - 12/03/2022, 14:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menginginkan Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, bisa mengikuti jejak Kampung Bali dan Kampung Ambon yang telah bersih dari narkoba.

Pasalnya, selama ini, Kampung Bahari juga menjadi daerah yang dikenal sebagai sarang narkoba, terbukti dari beberapa kali polisi menggerebek tempat tersebut, terbaru pada Rabu (9/3/2022).

"Saya ingin supaya Kampung Bahari ini persis seperti waktu saya Kapolsek Tanah Abang, Kampung Bali, Baturaja, sekarang sudah bersih. Kemudian (saat) saya di Jakarta Barat, Kampung Ambon, pelan-pelan sekarang volumenya sudah mulai mengecil," kata Fadil saat menghadiri vaksinasi booster Covid-19 di Kampung Bahari, Sabtu (12/3/2022).

Baca juga: Pasca-penggerebekan Narkoba, Polda Metro Jaya Gelar Vaksinasi Booster Covid-19 di Kampung Bahari

Kampung Bali yang berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat, terkenal sebagai wilayah peredaran narkoba pada 1995-2005.

Kampung Ambon di Cengkareng, Jakarta Barat, yang juga terkenal sebagai wilayah sarang narkoba.

Di Kampung Bahari, Fadil memiliki target agar wilayah itu bisa benar-benar bersih dari narkoba.

Oleh karena itu, Polda Metro Jaya akan mulai melakukan evaluasi setiap bulan, mulai dari sisi peredaran gelap narkoba di lokasi itu hingga ketergantungan masyarakatnya terhadap penyalahgunaan narkoba.

"Kami akan data dari rumah ke rumah, siapa kepala keluarganya, siapa penghuninya, apa pekerjaannya. Kami juga akan lakukan tes urine, kalau positif nanti akan kami rehabilitasi," kata dia.

Baca juga: Resah Kampung Bahari Jadi Sarang Pengedar Narkoba, Warga Minta Polisi Rutin Berpatroli

Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan melakukan penataan di kampung tersebut, mulai dari pengaturan akses keluar dan masuk hingga penjagaan dari aparat keamanan dengan membangun pos polisi.

"Jangan sampai lahir lagi pengganti kampung-kampun tersebut (Bali dan Ambon) sebagai sentra perdagangan gelap narkoba," kata dia.

Fadil mengatakan, pasca-penggerebekan, pihaknya sudah mengidentifikasi bandar-bandar narkoba yang kerap beraksi di Kampung Bahari.

Dia juga memastikan bahwa bandar-bandar tersebut telah pergi dari Kampung Bahari.

"Bandar-bandarnya sudah kami identifikasi, angkat kaki dari sini (Kampung Bahari) atau saya sikat bersama warga. Kami menyatakan perang (terhadap narkoba) bersama perangkat di sini," ucap dia.

Baca juga: Kampung Bahari Rawan Narkoba, Polisi Akan Bangun Pos Jaga

Diberitakan, pada Rabu (9/3/2022) lalu, Polda Metro Jaya menggerebek Kampung Bahari karena lokasi tersebut seringkali menjadi sarang narkoba.

Dalam penggerebekan itu, ada sekitar 700 personel kepolisian yang dikerahkan dan 26 orang ditangkap di sana.

Sebelumnya, pada Desember 2021, juga polisi melakukan penggerebekan serupa di Kampung Bahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com