Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jam Hilang setelah Tenggelam di Sungai Cisadane, 2 Remaja Ditemukan Meninggal

Kompas.com - 13/03/2022, 23:02 WIB
Muhammad Naufal,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tim SAR mengevakuasi dua korban meninggal yang tenggelam di Sungai Cisadane, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (13/3/2022) malam.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator Hendra Sudirman berujar, dua korban berjenis kelamin laki-laki dengan inisial AH (13) dan RF (12) itu dievakuasi pada jam yang berbeda.

"Korban atas nama AH ditemukan pukul 20.00 WIB dan RF ditemukan pukul 21.00 WIB," papar Hendra dalan keterangannya, Minggu.

Baca juga: Cegah Pencemaran, Pemkot Tangsel Akan Tingkatkan Pengawasan Pabrik di Sekitar Sungai Cisadane

Dia mengatakan, jenazah AH ditemukan di kedalaman 5 meter di bawah permukaan air Sungai Cisadane. Sedangkan jenazah RF ditemukan di kedalaman 3 meter di bawah permukaan air.

"Kedua korban akhirnya kita temukan malam ini, kemudian kita serahkan kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya," sebut Hendra.

Secara terpisah, Pamenwas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Mbarep Susilo mengatakan bahwa peristiwa tenggelamnya dua korban itu bermula saat mereka mengunjungi Sungai Cisadane bersama ketiga temannya.

Kedua korban dan tiga orang lainnya tergabung dalam kelompok pramuka.

Pada Minggu sore, kelimanya tengah berenang di Sungai Cisadane. Menurut Mbarep, kelimanya berenang di bibir sungai.

"Lima anak-anak ini dari Sepatan (Kabupaten Tangerang) ke Kota Tangerang. Mereka berenang di pinggir sungai," sebut Mbarep pada awak media.

Berdasar pemeriksaan, dari lima orang itu, tiga di antaranya berhasil naik ke permukaan. Akan tetapi, kata Mbarep, salah satu korban tidak bisa naik ke permukaan.

Baca juga: Bocah Perempuan 10 Tahun Saksikan Ayahnya Terseret Arus Sungai dan Tenggelam, Ditemukan Tewas

Korban lain pun mencoba menyelamatkan rekannya, tetapi keduanya justru tenggelam.

"Yang tiga bisa naik, yang satu ingin menolong kawannya, dua-duanya (AH dan RF) akhirnya tidak kembali lagi ke atas. Menurut keterangan, jam 15.00 WIB sudah enggak kelihatan," papar Mbarep.

Setelah itu, tiga teman korban meminta pertolongan warga setempat. Tim SAR akhirnya dikerahkan dan berhasil menemukan jenazah para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com