Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Kebangkitan Ekonomi, Bima Arya Ajak Pemerintah Kembangkan Sport Tourism Trail Running

Kompas.com - 14/03/2022, 14:23 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan mendorong percepatan ekonomi pariwisata lewat penyelenggaraan pergelaran sport tourism trail running atau lari trail.

Bima mengatakan, menurunnya tren kasus Covid-19 belakang ini menjadi sinyal kuat untuk memperbaiki situasi ekonomi khususnya dalam sektor pariwisata di tanah air.

Ketua Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) ini turut menyampaikan, dalam pertemuannya dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno, akhir pekan kemarin, pemerintah siap membantu mengembangkan olahraga lari trail sebagai bagian dari pariwisata dan kebangkitan ekonomi.

Baca juga: Wellness Tourism Bisa Jadi Alternatif Wisata Saat Stres Hadapi Pandemi Covid-19

"Bicara sport tourism adalah lari trail. Jadi kita akan banyak sinergi, kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata. Ini menjadi kebangkitan ekonomi," kata Bima, Senin (14/3/2022).

Bima melihat olahraga lari trail bisa berkembang di Indonesia. Apalagi, sambungnya, jika dipadukan dengan wisata alam maka tidak mungkin akan digandrungi oleh masyarakat termasuk untuk melakukan kampanye tentang lingkungan.

Ke depan, kata Bima, pihaknya akan berkolaborasi tidak hanya dengan Kementerian Pariwisata melainkan juga mengajak komunitas-komunitas lain untuk bersama menggaungkan olahraga lari trail.

Baca juga: Siswa, Yuk Kenali Istilah dalam Olahraga Lari

"Bukan hanya menjanjikan, tapi lari trail ini bisa menjadi olahraga yang happening di Indonesia. Yang penting ke depan, kita terus ikhtiar," ungkap Bima.

Bima melanjutkan, dirinya optimis tahun ini akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi seiring menurunnya kasus Covid-19.

Bima menyebut, data menunjukkan bahwa tren grafik kasus harian Covid-19 alami penurunan. Kondisi ini, kata dia, menjadi sinyal perubahan transisi dari pandemi menuju endemi.

"Angka-angka yang ada saat ini menunjukkan pandemi akan berubah menjadi endemi. Kita tidak bisa begini terus. Tidak bisa kita tertawan oleh pandemi ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com