JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) akan mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan guna menanyakan proses penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan tukang siomay berinisial K alias Tebet.
K alias Tebet diduga telah mencabuli dan memerkosa anak perempan berinisial ZF (6) di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Januari 2022.
"Kami akan bantu dan coba cek juga ke Polres Jakarta Selatan. Saya akan coba koordinasi seberapa jauh kesulitan untuk menangkap pelaku," ujar Ketua LPAI Seto Mulyadi atau akrab dipanggil Kak Seto, Selasa (15/3/2022).
Kak Seto pun menyayangkan pelaku yang belum juga ditangkap sejak kasus dugaan pemerkosaan itu dilaporkan oleh orangtua korban pada Januari 2022.
"Kalau dari Januari sampai dengan sekarang Maret 2022 belum ditangkap, ini sangat disayangkan. Kok lama pelaku belum ditangkap," ucap Kak Seto.
Sebelumnya, ibu korban, M, mempertanyakan hasil penyelidikan polisi terhadap kasus pemerkosaan putrinya yang telah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.
"Ya Allah, pelaku belum ditangkap juga. Tidak tahu (sebenarnya) dicari atau tidak. Kami rakyat kecil yang tidak punya uang. Kayaknya keadilan di Indonesia hanya untuk yang punya uang," ujar M, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Kak Seto Akan Sambangi Anak 6 Tahun Korban Pemerkosaan di Jagakarsa
Sejak kasus dugaan pemerkosaan itu dilaporkan, M mengaku telah dimintai keterangan oleh penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan (PPA) Polres Jaksel.
Dia juga pernah mempertanyakan perkembangan kasus tersebut, tetapi jawaban yang didapat hanya sebatas polisi sedang mencari pelakunya.
M pun kesal karena terduga pelaku tak kunjung ditangkap.
"Saya sudah BAP (diperiksa) dua kali, sampai detik ini tidak ada kabar apa-apa, tapi kalau (kasusnya) viral kami dihubungin terus-terusan," kata M.
Kasus pemerkosaan itu sebelumnya telah dilaporkan oleh ayah korban berinisial MBR ke Polres Jakarta Selatan. Laporan itu telah teregister dengan nomor LP/B/183/I/2022/RJS pada 24 Januari 2022.
Baca juga: Bocah 6 Tahun di Jagakarsa Disetubuhi Tukang Siomay Berujung Trauma Bertemu Lelaki
Kekerasan seksual yang dialami oleh ZF terkuak setelah dia melapor kepada ayahnya. ZF menghubungi ayahnya melalui telepon dan mengadukan perbuatan K.
"Via telepon (mengadunya) karena saya kan kerja. Itu Jumat pekan lalu. Awalnya cerita sama tetangga. Karena cerita sama saya takut, takutnya saya berantem sama si tersangka ini," ujar MBR, 29 Januari 2022.
MBR mengatakan, ZF bercerita bahwa dia telah dicabuli dan disetubuhi oleh K alias Tebet. Akibatnya, ZF mengeluh sakit pada bagian kemaluan saat buang air kecil.