Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Alami Kecelakaan Beruntun, Pengamat Sarankan Anies Rombak Manajemen Transjakarta

Kompas.com - 15/03/2022, 12:17 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis kebijakan transportasi Azas Tigor Nainggolan mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segara melakukan perubahan terhadap manajemen PT Transjakarta lantaran belakangan ini kerap mengalami kecelakaan

"Jika perubahan tidak juga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta maka patut dicurigai adanya pembiaran terhadap buruknya layanan Transjakarta," kata Tigor, dikutip dari Antara, Senin (14/3/2022).

Menurut Tigor, ada dua masalah yang dialami Transjakarta hingga menyebabkan kecelakaan armada mereka selama dua hari berturutan.

Baca juga: Kecelakaan Bus Transjakarta yang Berulang dan Pentingnya Sekolah bagi Pengemudi

Pertama adalah dalam struktur manajemen dan kedua soal kebijakan layanan dan manajemen kinerja di tubuh TransJakarta.

Tigor mengatakan, berdasarkan catatan tahun 2021 lalu, setidaknya terdapat 520 kejadian kecelakaan bus Transjakarta di jalan raya. Setelah kejadian tahun 2021 itu Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut melakukan evaluasi.

Tetapi hingga hari ini masih saja Transjakarta mengalami kecelakaan lalu lintas, bahkan kian serius karena sampai menimbulkan korban jiwa.

"Melihat banyaknya terjadi kecelakaan Transjakarta ini membuktikan bahwa struktur manajemen Transjakarta tidak bekerja baik," kata Tigor.

"Artinya ada masalah struktural di dalam tubuh TransJakarta saat ini dan harus segera diperbaiki. Di mana struktur manajemen khususnya direksi, tidak bekerja baik dalam membangun manajemen layanan yang aman dan nyaman bagi layanan TransJakarta," kata dia.

Selanjutnya, ujar Tigor, perubahan yang perlu dilakukan adalah di jajaran internal manajemen dengan merubah kebijakan layanan dan personel manajemen kerja di tubuh Transjakarta.

Baca juga: Diduga Lawan Arah, Mercy Adu Banteng dengan Bus Transjakarta

"Perubahan ini termasuk direksi, harus dilakukan oleh gubernur sebagai pemegang saham mayoritas BUMD PT Transjakarta," katanya.

Berbagai perubahan itu, kata Tigor, harus dilakukan agar terjadi peningkatan kualitas layanan transportasi di Jakarta.

Tigor mengatakan, pasalnya sampai sekarang masih lebih banyak warga yang menggunakan kendaraan pribadi dibanding transportasi umum sehingga terjadi kemacetan.

"Jadi bagaimana pula warga mau pindah ke layanan transportasi publik sementara Transjkarta sebagai moda transportasi publik andalan Jakarta, melakukan layanan penuh dengan kecelakaan lalu lintas yang selalu membawa korban meninggal dunia atau kerusakan serius," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Bus Transjakarta Tabrak Pemulung hingga Tewas di Pancoran

Diketahui, sejak Minggu (13/3/2022) hingga Senin (14/3/2022), terjadi empat kali kecelakaan.

Pada Minggu, sekitar pukul 06.10 WIB terjadi kecelakaan di Jalan MH Thamrin yang mengakibatkan seorang pengendara motor tewas terlindas bus Transjakarta.

Pada hari yang sama yakni di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, bus Transjakarta menabrak separator hingga mengakibatkan tangki bahan bakar minyak bus tersebut bocor dan isinya berceceran di jalan.

Masih di wilayah Jakarta Selatan tepatnya di Layang Simprug juga terjadi kecelakaan melibatkan TransJakarta dan mobil sedan mewah pada Minggu malam.

Tidak ada korban jiwa dalam dua kecelakaan di Jakarta Selatan itu.

Sementara itu, kecelakaan keempat kembali terjadi pada Senin yang menyebabkan seorang pejalan kaki tewas ditabrak bus Transjakarta di Pancoran, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com