Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tren Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun? Ini Faktanya

Kompas.com - 16/03/2022, 07:55 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta semakin terkendali.

Penurunan angka kasus Covid-19 di Jakarta, kata Riza, terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) yang sudah menurun.

DKI Jakarta juga menurunkan kapasitas tempat tidur isolasi pasien Covid-19.

Data per 6 Maret 2022, tempat tidur isolasi yang disediakan mencapai 6.619 tempat tidur dan terisi 1.914.

Sementara itu, data per 13 Maret 2022, jumlah tempat tidur isolasi turun menjadi 6.067 dan terisi 1.399 tempat tidur.

Baca juga: Wagub Sebut BOR RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Turun Jadi 12 Persen

Hal yang sama juga terlihat dari tempat tidur intensive care unit (ICU). Pada 6 Maret 2022, disediakan 966 tempat tidur dengan keterisian mencapai 360.

Sepekan setelahnya, Pemprov DKI mengurangi kapasitas tempat tidur menjadi 952, berkurang 14 tempat tidur dibandingkan pekan sebelumnya.

Pasien yang dirawat di ICU juga berkurang 55 orang menjadi 305 pasien.

"Kita berharap di minggu depan sudah di level 1," kata Riza, Senin (14/3/2022).

Kasus aktif masih belasan ribu, positivity rate di atas 5 persen

Meski tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Jakarta menurun, jumlah kasus aktif masih berada di angka belasan ribu.

Tingkat kasus positif (positivity rate) juga masih di atas lima persen. Angka lima persen adalah standar badan kesehatan dunia (WHO) untuk kategori penularan Covid-19 sudah terkendali dengan baik.

Baca juga: Wali Kota Sebut Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Pusat Turun Drastis

Dalam sepekan terakhir, positivity rate kasus Covid-19 di Jakarta masih berada di angka 10,7 persen.

Penambahan kasus harian Covid-19 masih berkutat di angka seribuan kasus meski trennya menurun.

Penambahan kasus harian ini menyebabkan jumlah kasus aktif sulit turun dari angka belasan ribu.

Berikut angka kasus aktif Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir:

  • 8 Maret: kasus aktif 28.064; penambahan kasus baru 3.569
  • 9 Maret: kasus aktif 28.212; penambahan kasus baru 3.872
  • 10 Maret: kasus aktif 28.043; penambahan kasus baru 3.546
  • 11 Maret: kasus aktif 25.364; penambahan kasus baru 2.548
  • 12 Maret: kasus aktif 23.081; penambahan kasus baru 2.105
  • 13 Maret: kasus aktif 22.469; penambahan kasus baru 1.874
  • 14 Maret: kasus aktif 19.652; penambahan kasus baru 1.307
  • 15 Maret: kasus aktif 18.552; penambahan kasus baru 1.571

Kasus kematian terus terjadi

Selain itu, angka kematian pasien Covid-19 terus bertambah. Per 15 Maret, angka kematian pasien Covid-19 di Jakarta mencapai 15.019 kasus.

Penambahan angka kasus kematian Covid-19 dalam sepekan juga tak pernah berada di bawah dua digit.

Baca juga: Perintah Kolonel Priyanto Setelah Tabrak Sejoli di Nagreg, Minta Mobil Diganti Warna agar Tak Ketahuan

Namun demikian, Riza menyebutkan, angka kematian menurun jika dilihat dari persentase kasus yang kini hanya 1,2 persen saja.

Berikut angka kematian pasien Covid-19 dalam sepekan terakhir:

  • 8 Maret: 24 kasus kematian
  • 9 Maret: 11 kasus kematian
  • 10 Maret: 18 kasus kematian
  • 11 Maret: 15 kasus kematian
  • 12 Maret: 25 kasus kematian
  • 13 Maret: 34 kasus kematian
  • 14 Maret: 33 kasus kematian
  • 15 Maret: 21 kasus kematian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com