JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang menonton parade MotoGP di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) menolak saat diminta turun oleh petugas dari pagar Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2022).
Para warga nekat naik dan bertahan di atas pagar karena melihat para pebalap MotoGP masih berlalu-lalang di area Hotel Kempinski.
Pantauan Kompas.com di lokasi, terlihat para pebalap bersama beberapa petugas tengah mengecek sepeda motor yang diparkirkan di dekat pintu masuk hotel.
Baca juga: Sejumlah Warga Nekat Panjat Pohon demi Lihat Pebalap MotoGP di Hotel Kempinski
Sementara itu, warga yang berada di luar pagar tampak antusias mengambil foto dan melambaikan tangan ke arah para pebalap.
Beberapa di antaranya bahkan berteriak memanggil nama-nama pebalap yang berada di area hotel.
Tampak petugas kepolisian yang berjaga di lokasi meminta warga untuk tidak berkerumun dan turun dari atas pagar dan pohon.
Kepada warga, petugas mengingatkan bahwa di pagar Hotel Kempinski terdapat kawat berduri yang berbahaya.
Aparat juga meminta warga tidak berkerumun untuk mencegah penularan Covid-19 di lokasi.
"Ini ada kawatnya lho, turun-turun," tegas petugas kepada warga.
"Tolong bapak-bapak, ibu-ibu, ini masih PPKM, jangan berkerumun," teriak petugas lain di lokasi.
Meski begitu, para warga tak mengindahkan imbauan petugas. Mereka tetap bertahan di atas pagar untuk melihat para pebalap MotoGP di area hotel.
"Santai, pak, kan enggak semua bisa ke Mandalika," sahut warga di lokasi.
Baca juga: Dapat Atribut dari Pebalap MotoGP, Warga: Senang Banget, Enggak Menyangka
Adapun rute yang dilewati rombongan adalah kawasan Medan Merdeka dan Jalan MH Thamrin mengarah ke Bundaran HI.
Presiden Joko Widodo yang sebelumnya dijadwalkan ikut dalam parade batal riding bersama para pebalap. Jokowi hanya melepas para pebalap dari kawasan Istana Merdeka.