JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran antarkelompok terjadi di Jalan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (15/3/2022).
Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Barat Iptu Rizky Ari mengatakan, tawuran pecah sekitar pukul 03.00 WIB.
Rizky berujar bahwa terdapat satu korban meninggal dunia akibat aksi tawuran antarwarga kampung itu.
Baca juga: Saat Puluhan Remaja Terjaring Razia karena Ikut-ikutan Mau Tawuran di Bekasi...
"Satu orang meninggal dunia," kata Rizky singkat, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/3/2022).
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Rizky, terdapat luka pada bagian dada korban.
Sementara itu, MY(59), warga di sekitar lokasi tawuran, mengatakan bahwa korban terlihat sudah tergeletak saat ditemukan warga.
"Saya melihat, menyaksikan korban sudah tergeletak. Kondisinya saat itu kayak kena sabetan celurit," kata MY kepada wartawan, Rabu.
Baca juga: Polres Metro Bekasi Tangkap 43 Remaja yang Hendak Tawuran
MY menyebut aksi tawuran sudah kerap terjadi di lingkungan tersebut. Namun, peserta tawuran bukanlah warga setempat.
"Alhamdulillah anak Bambu enggak ikutan. Alhamdulillah anak sini pada ke masjid sama latihan silat," kata dia.
"Yang ribut biasanya masih orang Kota Bambu Jatipulo, masih daerah sekitar sini, enggak jauh, mereka saling kenal," lanjut MY.
MY yang melihat aksi tersebut mengatakan para pemuda itu terlihat membawa senjata tajam dan saling serang di jalan permukiman tersebut.
Baca juga: 3 Siswa Jadi Korban Tawuran, Wali Kota Tangerang Minta Warga Lapor jika Ada Indikasi Keributan
"Yang tawuran itu sekitar umur 17 sampai 20 tahun kelihatannya," kata dia.
Aksi tawuran yang terjadi di depan rumahnya itu membuat resah warga sekitar, terlebih setelah seorang pemuda tewas karenanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran susulan, MY mengatakan, warga setempat akan melakukan pemagaran di akses masuk jalan lingkungan tersebut.
"Kita mau pagar. Kita sudah ngobrol melalui paguyuban, kita patungan, mungkin besok mulai hari Kamis akan dimulai," kata MY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.