Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Tabrak Trotoar dan Papan Reklame hingga Terbakar, Sopir Diduga Mabuk

Kompas.com - 17/03/2022, 14:54 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Sopir mobil Honda Jazz yang mengalami kecelakaan tunggal hingga terbakar di Jalan Pakubuwono Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diduga mabuk.

Hal ini disampaikan Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan AKP Sigit berdasarkan penyelidikan sementara.

"Interogasi awal mengakui iya (mabuk)," ujar Sigit saat dikonfirmasi, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Mobil Tabrak Trotoar dan Papan Reklame hingga Terbakar di Jalan Pakubuwono Raya

Saat ini, kata Sigit, polisi masih memeriksa sopir berinisial RAB (18) itu.

Namun pemeriksaan terkait kecelakaan belum dapat dilakukan karena RAB tengah diperiksa Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Kebayoran Baru terkait dugaan kasus pengeroyokan.

"Sopirnya diperiksa di Polsek, dia ada perkara lain. Pasal 170," kata Sigit.

Adapun mobil yang dikendarai RAB terbakar setelah menabrak trotoar dan papan reklame di Jalan Pakubuwono Raya pada Kamis (17/3/2022) sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Mobil Tabrak Separator Busway di Jalan Jenderal Sudirman, Diduga Sopir Tak Konsentrasi

Sesampainya di dekat kafe Starbucks, kata Sigit, mobil yang dikendarai RAB hilang kendali, hingga menabrak trotoar jalan dan papan reklame.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut. Namun, Honda Jazz yang dikemudikan RAB hangus terbakar di lokasi kejadian.

"Kemudian kendaraan tersebut terbakar. Korban nihil, kerugiannya materi yakni kerusakan kendaraan. Kemudian kerugian materi kerusakan papan reklame yang terbakar," ungkap Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com