JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala SDN 05 Marunda, Jakarta Utara, Purwatiningsih mengatakan, area sekolah yang tercemar debu batu bara menyebabkan seorang muridnya mengalami kerusakan mata.
Akibatnya, siswa tersebut menjalani operasi untuk mengganti kornea matanya.
"Siswa kami akan mengalami kebutaan bahkan ganti kornea," kata Purwatiningsih, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Polusi Debu Batu Bara Kian Mengganggu Aktivitas Sekolah di Marunda
Dia mengaku tidak mengetahui debu apa yang masuk ke mata sang murid. Namun, dia menduga bukan debu biasa karena dampak yang ditunjukkan sangat parah dan fatal.
Menurut dia, murid yang terkena paparan debu tersebut juga tiba-tiba memiliki penyakit asma, padahal sebelumnya sehat.
Penyakit asma itu menggagalkan operasi mata kedua yang harus dilalui murid tersebut.
"Operasi kedua pengambilan benang karena kendur dan itu gagal karena dia punya asma, padahal selama ini tidak punya asma," ujar Purwatiningsih.
Baca juga: 2 Tahun PJJ, Kepala Sekolah SDN 05 Marunda Kaget Ada Debu Batu Bara Saat Mulai PTM
Saat ini, kondisi murid tersebut masih terus dipantau oleh tim medis setelah menjalani operasi transplantasi kornea.
Jika kornea pengganti tidak cocok, kata Purwatiningsih, maka kornea tersebut harus diganti lagi.
"Dan itu pakai biaya sendiri," kata dia.
Baca juga: Sekolah di Marunda Pernah Keluhkan Debu Batu Bara, tetapi Diabaikan PT KCN
Lebih lanjut Purwatiningsih mengaku tidak tahu bagaimana kondisi murid-murid lain dan para guru di sekolah satu atap itu apabila kesehatannya dicek.
Namun, jika ada screening sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan sejak awal, pihaknya bersedia melakukan hal tersebut.
"Karena memang kami hirup. Jelas kami kurangi aktivitas di luar, pembelajaran tatap muka (PTM) tetap dilaksanakan, memang itu sudah aturan 50 persen di sekolah. Mau bagaimana kami harus ikuti aturan, kalau tidak, kasihan anak-anak. PJJ saja banyak kekurangan," ucapnya.
Baca juga: Terdampak Polusi Abu Batu Bara, Warga Marunda Derita Iritasi hingga Gangguan Pernapasan
Diketahui, debu batu bara itu berasal dari aktivitas PT Karya Citra Nusantara (KCN) di kawasan Marunda.
Polusi debu batu bara itu membuat kesehatan warga di area Rusun Marunda terganggu. Gangguan kesehatan yang dialami antara lain infeksi saluran pernapanas akut (ISPA) dan gatal-gatal.
Atas pencemaran yang dilakukan, PT KCN sudah mendapatkan sanksi dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.