Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Tangerang Mencuri demi Biayai Pengobatan Ibunya yang Menderita Gangguan Jiwa

Kompas.com - 22/03/2022, 13:47 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial NS (20) ditangkap karena mencuri produk pembersih wajah dan vitamin rambut di supermarket kawasan Cibodas, Kota Tangerang, Jumat (18/3/2022).

NS berencana menjual barang-barang tersebut kemudian uangnya akan dipakai untuk pengobatan ibunya yang menderita gangguan jiwa (ODGJ).

Kepala Kepolisian Sektor Jatiuwung AKP Stanlly S mengatakan, NS memasuki supermarket di Jalan Nanas Raya, Cibodasari, Cibodas, sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Cerita Gadis yang Jual Ginjalnya di Facebook untuk Biayai Pengobatan Sang Adik

Saat itu, pegawai toko sudah mencurigai gerak-gerik NS. Di dalam supermarket, NS mengambil dua produk pembersih wajah dan dua vitamin rambut.

"Lalu, pelaku (NS) memasukkan barang-barang tersebut ke dalam tas selempang warna merah yang dipakai oleh pelaku," sebut Stanlly, dalam keterangannya, Selasa (22/3/2022).

Kemudian, NS berpura-pura menanyakan lokasi etalase yang menjual bedak bayi kepada kasir supermarket. Tak lama kemudian, NS hendak keluar dari supermatket dan dipanggil oleh pegawai kasir.

Namun, bukannya berhenti, NS justru melarikan diri. Pegawai supermarket lalu mengejar NS.

"Pelapor (pegawai supermarket) mencoba mengejar sambil berteriak maling. Sekitar 30 meter pelaku berhasil diamankan oleh warga," ucap Stanlly.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh pelapor, barang-barang hasil curian berada di dalam tas milik pelaku," sambungnya.

Baca juga: Orangtua Terduga Pelaku Bullying di Kabupaten Bekasi Janji Biayai Pengobatan Korban

Setelah itu, pegawai supermarket membawa NS ke Mapolsek Jatiuwung. Setelah pemeriksaan, Stanlly menyebutkan, NS mencuri barang-barang itu untuk ibunya.

Rencananya, NS hendak menjual barang tersebut dan hasilnya akan digunakan untuk membiayai pengobatan ibunya.

"Pelaku mengambil barang-barang tersebut untuk dijual dan uang hasil penjualannya dipergunakan oleh pelaku untuk membiayai orang tuanya yang mengalami gangguan jiwa," papar Stanlly.

Usai mengetahui fakta itu, pegawai supermarket mencabut laporannya. Stanlly mengatakan, pihaknya kini mengupayakan keadilan restoratif (restorative justice) untuk NS.

Ia mengatakan, perkara tersebut hendak diselesaikan tanpa berorientasi pada pemidanaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com