Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tower BTS Milik Telkomsel di Depok Roboh, Warga Kira Bunyi Petir Menyambar

Kompas.com - 22/03/2022, 15:52 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Robohnya tower base transceiver station (BTS) milik Telkomsel di Kampung Lio, Depok, menyebabkan dua rumah kontrakan rusak tertimpa tiang besi, Senin (21/3/2022) siang.

Peristiwa tower BTS roboh terjadi di Jalan Masjid Lio, RT 002 RW 020, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, sekitar pukul 13.00 WIB.

Beberapa warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) bahkan sempat panik.

Baca juga: Saat Tower BTS Telkomsel di Depok Roboh Diduga akibat Baut Lepas, Timpa 2 Rumah hingga Rusak...

Seorang warga setempat, Lina (39), mengatakan bahwa awalnya ia tak mengetahui suara kencang yang didengar berasal tiang BTS menimpa rumah.

Bahkan, Lina mengira suara tersebut adalah gemuruh petir yang menyambar salah satu bangunan di sekitar rumahnya.

"Saya belum tahu itu tower yang jatuh. Keyakinan saya itu petir menyambar rumah. Itu ketahuannya pas saya lari ke rawa, terus juga ada yang bilangin kalau tower yang jatuh," kata Lina saat ditemui, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Telkomsel Akan Bantu Pemulihan 2 Rumah di Depok yang Tertimpa BTS

Menurut Lina, tower BTS roboh terjadi secara tiba-tiba disertai bunyi nyaring hingga tiga kali.

"Tower langsung jatuh tumbang, jadi enggak ada suara 'kretek-kretek', gitu. Tapi langsung roboh saja, seperti bunyi petir, tiga kali bunyinya," ungkap dia.

Lina berujar, saat itu tak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa tiang BTS bakal roboh. Terlebih lagi, kala itu cuaca di Kota Depok terbilang cerah dan tidak ada angin kencang.

"Enggak ada getaran apa-apa, itu langsung bunyi keras, biasanya kan kalau ada sesuatu yang mau jatuh biasanya ada tanda-tanda dari suara gitu, tapi enggak ada," ujar dia.

Baca juga: Sempat Gangguan akibat Tower BTS Roboh, Jaringan Telkomsel di Depok Sudah Pulih

Dalam wawancara terpisah, salah satu korban, Irma (38), mengatakan bahwa saat kejadian, keluarga kecilnya tengah berada di dalam rumah kontrakan.

Namun, mereka tak terkena reruntuhan bangunan dan berhasil menyelamatkan diri.

"Anak saya lagi di kasur main handphone, terus suami saya lagi di depan TV, lagi duduk. Tiba-tiba itu (tower) jatuh gitu. Langsung pada ke depan rumah," kata Irma kepada wartawan, Senin.

Irma mengaku bahwa ia dan keluarganya kaget ketika mendengar suara kencang saat tower BTS Telkomsel roboh.

"Tiba-tiba aja kaget. Belum pernah ini (tower roboh) karena juga sudah lama 10 tahunan kok enggak pernah roboh," kata Irma.

Irma berujar, rumahnya menjadi rusak karena terkena reruntuhan dari rumah tetangga.

"Kena tembok aja sih karena itu jatuhnya ke kontrakan sebelah. Jadi asbes tembok-tembok samping pada runtuh. Ruang tengah, dapur, sama ruang tengah sebelahnya parah, jatuhnya ke situ," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com