Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Dinas SDA Tampung Air Hujan untuk Dijadikan Cadangan Air Baku

Kompas.com - 22/03/2022, 18:47 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengaku sering diminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menampung air hujan.

Yusmada menjelaskan, air hujan harus diselamatkan agar tidak terbuang percuma dan bisa digunakan untuk cadangan air baku di DKI Jakarta.

"Itulah makanya pak Gubernur selalu menggencarkan tolong selamatkan air hujan itu," kata Yusmada dalam acara peringatan Hari Air Dunia 2022 di akun YouTube Dinas SDA DKI Jakarta, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Targetkan Proyek 942 Rampung Akhir Tahun 2022

Salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menyelamatkan air hujan adalah membuat program 942 project untuk pengendalian banjir.

Program yang membangun sembilan polder, empat waduk dan dua revitalisasi sungai tersebut dibuat untuk menampung air hujan yang turun agar tidak terbuang ke laut.

"Kita membuat waduk bagaimana seperti yang kita lihat di belakang, Waduk Sunter Utara, ini bagaimana air hujan itu disimpan, siapa tahu besok-besok PAM (Perusahaan Air Minum) ini (memanfaatkan jadi) sumber air baku kita," ujar Yusmada.

Begitu juga skema polder yang akan mengalirkan genangan air dari pemukiman ke waduk yang sudah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kita bikin empat waduk, air itu disimpan kelebihannya baru kita alirkan ke sungai ke laut. Tahun ini kita akan tuntaskan. Mudah-mudahan tahun ini kita dapatkan sembilan polder, empat waduk baru di daerah hulu dan revitalisasi dua sungai," tutur Yusmada.

Baca juga: Proyek 942-DV Terkendala Biaya, Diklaim Bisa Atasi Banjir Jakarta

Mengenai program 942 project

Program 942 merupakan program penanganan banjir yang mulai dikerjakan pada November 2021.

Program tersebut akan membangun sembilan titik polder yang berada di Kelapa Gading, Pulomas, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Green Garden, Marunda, Kamal dan Tipala Adhyaksa.

Sedangkan pembangunan waduk berada di empat lokasi yaitu Waduk Pondok Ranggon, Waduk Brigif, Waduk Lebak Bulus, dan Waduk Wirajasa atau Pilar Jati.

Terakhir adalah revitalisasi sungai di Kali Besar dan Sodetan Kanal Museum Bahari serta pembangunan prasarana sodetan Kali Ciliwung Hilir-Pasar Baru.

Berdasarkan catatan Kompas.com, beberapa proyek tersebut sudah dikerjakan sejak tahun-tahun sebelumnya, tetapi dalam waktu yang berbeda.

Baca juga: Pemprov DKI Punya Program 942 Project untuk Minimalisasi Banjir Besar, Apa Itu?

Misalnya Revitalisasi Kali Besar di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, yang sudah dikerjakan sejak 2018. Kemudian, perluasan Waduk Brigif di Jakarta Selatan sudah dimulai sejak 2013.

Namun, Pemprov DKI kembali melanjutkan semua proyek itu secara serentak sejak November 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com