Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Pohon Tumbang Terpa Mobil dan Dua Orang Luka Tertimpa Atap Kanopi

Kompas.com - 24/03/2022, 06:44 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (23/3/2022) siang.

Akibat cuaca ekstrem tersebut, sejumlah pohon dan infrastruktur rusak hingga menyebabkan kerugian material dan korban luka. 

Kompas.com merangkum kejadian cuaca ekstrem di Jakarta dan sekitarnya pada Rabu kemarin di sini:

Jakarta Pusat

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda mengatakan, sebanyak 22 pohon tumbang dan sempal (patah cabang) di lokasi berbeda di Jakarta Pusat.

"Total 15 sempal dan 7 pohon tumbang," ujar Mila saat dihubungi, Rabu.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com peristiwa pohon tumbang atau sempal terjadi di delapan kecamatan di Jakarta Pusat.

Baca juga: Permintaan Maaf Pengemudi Mercy yang Halangi Laju Ambulans di Tol Tangerang-Merak...

"Di Cempaka Putih ada satu, Tanah Abang itu empat, Kemayoran empat, Senen ada tiga, Johar Baru satu, Sawah Besar satu, Menteng empat, dan Gambir juga empat," tutur Mila.

Pohon berdiameter 100 sentimeter ikut tumbang menimpa satu warung dan 11 sepeda motor akibat diterpa angin kencang di Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih.

Di lokasi yang sama, satu mobil tertimpa tiang listrik yang tumbang di sekitar RSUD Cempaka Putih.

"Satu unit Mobil Kijang Innova B 1964 L (tertimpa)," ucap Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal.

Tidak ada korban luka atau korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun, bagian depan mobil tersebut ringsek.

Baca juga: Polda Metro Disebut Tolak Laporan Haris Azhar dan Koalisi Masyarakat Sipil Terhadap Luhut

Jakarta Timur

Atap Kanopi sebuah toko perabotan terbang karena angin kencang di Jalan Pahlawan Revolusi, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu sekitar pukul 11.30 WIB.

"Cuaca hujan, mendung tebal disertai angin kencang, sehingga menerbangkan atap kanopi," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Budhy Novian, Rabu.

Akibatnya, dua pengendara motor menderita luka akibat terkena atap kanopi tersebut.

Menurut Budhy, kedua korban merupakan ibu dan anak yang sedang berboncengan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com