Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Tersangka Penyebar Propaganda ISIS Ditangkap di Tangsel, Warga: Enggak Nyangka, Penampilannya Biasa Saja

Kompas.com - 24/03/2022, 19:19 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satu dari lima tersangka yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri ditangkap di kediamannya di Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.

Ia ditangkap pada Selasa (15/3/2022) pukul 10.55 WIB. HP dan empat lainnya ditangkap diduga terkait dengan media propaganda kelompok teroris.

HP (35) merupakan warga asli daerah Tangerang Selatan. Ia merupakan anak pertama dari lima bersaudara dan belum menikah.

Baca juga: Polri Ungkap Peran 4 Tersangka Teroris di Tangerang, Ada Tim Pengamanan DPO

Warga sekitar kediaman HP mengaku tidak tahu saat HP ditangkap. Justru mereka mengetahui kabar tersebut setelah informasi beredar di media massa.

"Enggak nyangka. Orangnya biasa-biasa saja, penampilannya juga kayak anak muda biasa," ujar seorang warga inisial A saat ditemui, Kamis (24/3/2022).

"Enggak ada yang tahu dia ditangkap. Pada kaget juga," lanjut dia.

Selain itu, warga inisial D mengaku mengenal keluarga besar HP. Sebab, mereka merupakan warga asli daerah tersebut.

"Ibunya rajin shalat, rajin ikut pengajian ibu-ibu, sosialnya bagus. Bapaknya juga ikut pengurus masjid sini," ujar D.

Baca juga: Sosok Tersangka Teroris yang Ditangkap di Tangerang, PNS di Dinas Pertanian dan Dikenal Ramah oleh Warga

D menuturkan tidak ada yang mencurigakan dari sosok HP. Sehari-hari, HP berpakaian layaknya pemuda pada umumnya.

Hanya saja, kata dia, belakangan HP jarang terlihat bergaul dengan teman seusianya.

Namun, D menduga HP jarang terlihat karena sibuk bekerja. Ia kaget saat tahu bahwa HP ditangkap terkait kasus terorisme.

"Dari tampang muka saya yakin karena ada jenggot gitu, cuma enggak nyangka saja. Orangnya sopan, kalau nyapa sambil ngangguk-ngangguk," tutur D.

Setelah kejadian penangkapan tersebut, D pun kemudian berpesan kepada warga sekitar agar tidak mengikuti jika ada ajakan yang aneh atau mengarah ke tindakan terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com