Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tol Bintaro ke Bandara Soekarno Hatta 2022

Kompas.com - 25/03/2022, 01:45 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Bandara Soekarno Hatta merupakan salah satu bandara yang terdapat banyak rute penerbangan baik dalam atau luar negeri. Oleh sebab itu tidak heran bila jumlah pengunjung yang datang ke bandara ini mencapai ribuan setiap harinya.

Untuk menuju ke Bandara Soekarno Hatta bisa melalui berbagai ruas tol dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Jika dari wilayah Bintaro, Tangerang Selatan, waktu yang ditempuh melalui jalan tol kurang lebih 30-45 menit jika lalu lintas lancar.

Perjalanan dari Bintaro ke Bandara Soekarno Hatta ini menjadi lebih singkat pasca diresmikannya Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran. Jalan tol ini juga dapat dilalui oleh pengguna tol dari Pondok Cabe, Ciputat, Pamulang dan Serpong.

Gerbang tol dari Bintaro bisa masuk melalui Gerbang Tol Serpong, Gerbang Tol Pondok Aren, Gerbang Tol Veteran dan Gerbang Tol Parigi. Untuk menuju ke Bandara Soekarno Hatta dari Bintaro, Tangerang Selatan, bisa melalui rute tol yaitu:

Bintaro-Bandara Soekarno Hatta via JORR

  • Masuk ke jalan Tol Jakarta-Serpong: Rp 22.000.
  • Kemudian bergabung ke jalan tol JORR dan masuk ke jalan raya Bandara Soekarno Hatta: Rp 16.000.
  • Total biaya tol yang harus dikeluarkan: Rp 38.000

Baca juga: Tarif Tol Bandara Soekarno-Hatta Naik Lagi, Ini Rinciannya

Bintaro-Bandara via Kunciran-Serpong

  • Masuk ke Jalan Tol Kunciran-Serpong: Rp 20.000.
  • Kemudian bergabung ke jalan tol Kunciran-Batuceper-Cengkareng sebesar: Rp 25.500.
  • Total biaya yang dikeluarkan: Rp 45.500.

Bintaro-Bandara via Jalan Tol Jakarta-Tangerang

  • Masuk ke Jalan Tol Kunciran-Serpong: Rp 20.000.
  • Bergabung ke Jalan Tol Jakarta-Tangerang atau Merak-Jakarta: Rp 5.500
  • Masuk ke Jalan Tol Prof.DR.Ir. Sedyatmo: Rp 8.000.
  • Total biaya yang dikeluarkan: Rp 33.500
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com