JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman rumah padat penduduk di Jalan Sawah Lio, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, terbakar pada Minggu (27/3/2022), sekitar pukul 15.15 WIB.
Salah satu korban, Andri (33), mengatakan, api melalap habis seluruh usaha sederhananya. Warung sembako milik keluarganya habis bersama seluruh bangunan rumahnya.
"Habis semua, dagangan sembako semua habis. Beras, mie sampai sirop-sirop lebaran," kata Andri sembari terduduk lesu di depan warungnya, Senin (28/3/2022).
Baca juga: Sepekan Pasca-kebakaran di Cipete Utara, Warga Menumpang di Rumah Kerabat dan Mengontrak
Andri mengatakan, sebelum api membakar seluruhnya, persediaan barang dagangan Andri baru saja distok ulang untuk persiapan menjelang Ramadhan.
"Baru diisi, baru belanja buat persiapan Ramadhan. Sekarang habis semua," kata Andri.
Bahkan, lanjut dia, selama berdagang bertahun-tahun, stok barang dagangan kali ini merupakan stok paling banyak yang pernah dia persiapkan.
"Barangnya lagi banyak-banyaknya. Selama dagang, paling penuh isi warung ya sekarang ini," ungkap Andri.
Selain barang dagangan, alat elektronik seperti kulkas juga turut terbakar di warung tersebut.
Baca juga: Polisi Sebut ODGJ yang Diduga Sebabkan Kebakaran di Tambora adalah Pasien RSJ Grogol
Jika dinilai secara nominal harga, Andri menaksir satu kios warung yang terbakar itu mencapai Rp 20 juta.
Kendati demikian, Andri masih bersyukur bahwa api tidak mencelakai dirinya dan orangtuanya yang tinggal di belakang warung tersebut.
Andri yang tinggal beberapa gang dari rumah orangtuanya itu secara kebetulan sedang berada di warung saat kejadian.
"Saya biasanya enggak di sini, tapi kebetulan lagi di sini. Tiba-tiba api sudah menyala. Semua sudah gelap, asap hitam di mana-mana," kenang Andri dengan pahit.
Menyadari kebakaran yang terjadi di beberapa rumah di sebelahnya, ia pun segera mengajak orangtuanya yang sudah lansia untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: ODGJ Diduga Sengaja Sulut Api yang Sebabkan Kebakaran di Permukiman Padat Tambora
Keluarganya dan warga lainnya tidak mengalami luka dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Tambora Kompol Rosana Labobar mengatakan kebakaran itu berdampak pada hangusnya 17 petak rumah di sana.