Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan Karyawati di Cikarang, Berawal dari Pelaku Gagal Tawuran lalu Lakukan Pembunuhan

Kompas.com - 01/04/2022, 07:11 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terhadap karyawati berinisial IN (22) di Kampung Tegal Gede, Desa Mekarmukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (23/3/2022), kini telah terkuak.

Perempuan asal Kebumen itu tewas di dekat kontrakannya, tepat ketika dirinya hendak berangkat ke pabrik tempatnya bekerja.

Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap dua dari tiga pelaku pembunuhan tersebut, yakni N (17) dan MR (16).

Baca juga: Pernah Begal Polisi, Ini Riwayat Sadis Remaja di Cikarang yang Habisi Nyawa Karyawati Pabrik

Sedangkan seorang pelaku lain berinisial AS alias Tile alias Mangap hingga kini masih diburu oleh polisi dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Metro Bekasi.

Berikut fakta dari kasus pembunuhan IN:

1. Ditangkap tim gabungan Polres Metro Bekasi dan Polda Metro Jaya

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya Kompol Hari Agung Julianto menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi.

"Tim bergerak usai menerima laporan pembegalan yang menewaskan UN terjadi di Kampung Tegal Gede, RT 02, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3) pukul 05.30 WIB," kata Agung dalam rilis persnya di Polda Metro Jaya, Jumat (25/3) lalu.

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Karyawati Pabrik di Cikarang, Polisi Masih Buru Pelaku yang Masuk dalam DPO

2. Tersangka ditangkap di dua lokasi berbeda

Agung menjelaskan, dari dua orang tersangka yang berhasil diamankan, mereka ditangkap di dua lokasi yang berbeda.

"Tersangka N (17) awalnya ditangkap di daerah Karangasih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (24/3/2022)," kata Agung.

Kemudian setelah dilakukan pengembangan oleh kepolisian, salah satu tersangka berinisial MR ditangkap keesokan harinya.

"Sementara, tersangka MR (19) ditangkap di Rawa Sentul, Cikarang Jaya, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (25/3/2022)," lanjut Agung.

Baca juga: Polisi Beberkan Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan Karyawati Pabrik di Cikarang yang Jadi Buron

Untuk diketahui salah satu tersangka juga merupakan seorang anak yang masih di bawah umur.

3. Pelaku awalnya berniat tawuran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com