Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Diduga Ditembak Saat Melintas, Polisi Sisir Bantaran Rel Guna Penyelidikan

Kompas.com - 01/04/2022, 16:14 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian masih menyelidiki insiden penembakan kaca kereta rel listrik (KRL) relasi Tanah Abang-Rangkasbitung yang terjadi pada Rabu (30/3/2022) malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penyidik kini tengah menelusuri bantaran rel di dekat Stasiun Kebayoran yang diduga menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

"Iya kami sisir TKP, di bantaran rel dekat Stasiun (Kebayoran) itu mungkin," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2022).

Saat ini, kata Zulpan, penyidik dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih terus bergerak di lapangan untuk mengungkap kasus penembakan itu dan menangkap pelaku.

Sementara itu, Zulpan memastikan bahwa proyektil peluru yang melubangi kaca KRL tersebut berasal dari senapan angin.

"Masih tahap penyelidikan oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Kemudian terkait proyektil itu adalah (berasal) dari senapan angin," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Penembakan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung, Diduga Proyektil dari Senapan Angin

Kronologi Penembakan KRL

Zulpan sebelumnya menjelaskan, kejadian bermula saat KRL yang sedang mengangkut penumpang itu hendak memasuki Stasiun Kebayoran pada pukul 19.20 WIB.

Sekitar 200 meter menuju Stasiun Kebayoran, kaca salah satu gerbong KRL tiba-tiba retak dan berlubang karena diduga ditembak dari luar rangkaian kereta.

"Kejadian kurang lebih pukul 19.20 WIB di Stasiun Kebayoran tepatnya 200 meter sebelum masuk Stasiun Kebayoran," ujar Zulpan, Kamis (31/3/2022).

Setelah itu, petugas keamanan KRL langsung mengecek dan mendapatkan benda yang diduga proyektil peluru.

Pihak PT KAI Commuter kemudian berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan penembakan tersebut.

Baca juga: KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Ditembak, Puslabfor Periksa Proyektil Senapan Angin yang Diamankan

"Kaca jendela sebelah kanan yaitu (gerbong) kereta kelima dari depan itu mengalami retak dan juga ada bolongan bekas tembakan," ungkap Zulpan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Zulpan menyebutkan proyektil tersebut diduga berasal dari senapan angin.

Proyektil itu kemudian dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk diidentifikasi.

"Proyektil daripada peluru tersebut yang diperkirakan dari senapan angin, saat ini masih kami lakukan pengujian dan penelitian di Labfor Polri," ungkap Zulpan.

Zulpan memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden itu. Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif dari tindakan tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, hanya kacanya sebagian retak dan juga ada bolong bekas tembakan. Saat ini masih kami lakukan pendalaman dan penyelidikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com