Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusias Jajal Teleskop Rp 50 Juta di Masjid Musari'in Basmol untuk Pantau Hilal, Santri: yang Penting Tahu Rasanya

Kompas.com - 01/04/2022, 22:01 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemantauan hilal penentuan 1 Ramadhan 1443 Hijriah dilakukan di Masjid Al-Musyari'in Basmol Jakarta Barat, pada Jumat (1/4/2022).

Pemantauan hilal ini dilakukan menggunakan dua buah teleskop di lantai tiga oleh Lembaga Falakiyah Pondok Pesantren Al Hidayah Basmol.

Masjid yang berada di lingkungan pondok pesantren tersebut mempersiapkan dua buah teleskop besar dengan merek Vixen yang terukir di badan teleskop.

Baca juga: Jam Buka Dibatasi, Berikut Aturan Operasional Tempat Makan Selama Ramadhan 2022 di Tangsel

Ketua Lembaga Falakiyah Pondok Pesantren Al Hidayah Basmol, Abdul Gopur mengatakan, teleskop untuk melihat hilal itu memiliki harga yang lumayan mahal.

"Ada dua teleskop, salah satunya harganya Rp 50 juta. Ini teknologinya sangat canggih. Kalau teleskop satu lagi, masih sangat baru, belum pernah dicoba," kata Abdul Gopur di lokasi tersebut.

Teleskop tersebut tidak hanya digunakan oleh para ahli, beberapa santri Pondok Pesantren Al Hidayah Basmol terlihat mencoba menggunakan teleskop tersebut.

Para santri mengantre untuk bergantian mencoba melihat matahari terbenam dari balik lensa.

Salah satu santri, Ojan, mengatakan ingin melihat langsung proses pemantauan hilal menggunakan teleskop.

Baca juga: Tradisi Keramasan Warga Kampung Bekelir, Sucikan Diri Menyambut Ramadhan

"Ingin tahu bagaimana sih cara melihat hilal, perhitungannya bagaimana, dan lain-lain," kata Ojan setelah mengantre.

Ia pun senang mendapat kesempatan untuk mencoba menggunakan teleskop tersebut. Pasalnya, ia datang hanya untuk melihat para ahli memantau hilal.

Setelah mencoba mengeker langit, Ojan mengaku tidak begitu mengerti apa yang dilihatnya.

"Enggak ngerti cara pakainya. Cuma kelihatan warna putih sama titik hitam. Enggak apa-apa yang penting sudah tahu rasanya," imbuh dia.

Hasil pantauan ahli

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, hilal tak kunjung terlihat hingga 9 menit setelah matahari terbenam di ufuk barat.

"Waktu yang sangat singkat dan cuaca yang tidak mendukung, serta ketinggian hilal yang juga tidak begitu besar. Kami badan hisab Al Hidayah Basmol mengumumkan bahwa hilal tidak dapat kami lihat. Ada tapi tidak bisa dilihat," kata Ahli Falak, Mawardi, di lokasi pemantauan, Jumat petang.

Mawardi mengatakan ketinggian hilal yang terlihat di sana hanya sekitar 2,5 derajat. Sedangkan, kriteria ketinggian hilal awal Ramadhan 1443 H minimal 3 derajat.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 1443 H untuk Wilayah Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com