Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Sebut PTM 100 Persen Lebih Aman Diselenggarakan Saat Ramadhan, Ini Alasannya...

Kompas.com - 04/04/2022, 17:17 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubbag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen lebih aman dilakukan saat bulan Ramadan.

Pasalnya, para siswa tidak makan dan minum sehingga tidak perlu melepas masker yang bisa meningkatkan potensi penularan Covid-19.

"Jadi justru (ramadhan) yang paling aman tidak terjadi penularan," ucap Taga, dikutip dari Tribunjakarta.com, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Antusiasme Murid SDN 14 Tangerang Ikuti PTM 100 Persen, Tak Tidur Lagi Usai Sahur

Walau demikian, ia mengatakan masih ada kekhawatiran para murid terpapar Covid-19 saat berada di luar lingkungan sekolah.

Apalagi ada tradisi mengabuburit jelang waktu berbuka yang biasanya justru menimbulkan kerumunan.

"Justru yang dikhawatirkan adalah masyarakat umum yang sore hari, ngabuburit pasti lebih banyak berkumpul," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, ia mengimbau kepada wali murid untuk mengawasi anaknya saat berangkat dan pulang sekolah.

Ia mengatakan jangan sampai anak berkeliaran di tengah kerumunan yang bisa memicu terjadinya penularan virus corona.

"Artinya yang perlu dikhawatirkan ketika pulang dari sekolah. Kepada orang tua agar selalu memantau putra-putrinya," kata Taga.

Baca juga: Jumlah Kelas Terbatas, SDN 14 Tangerang Bagi 3 Jadwal Masuk PTM 100 Persen

Sebagai informasi, PTM terbatas 100 persen di DKI Jakarta sudah dilaksanakan sejak 1 April 2022 lalu.

Kebijakan PTM 100 persen ini sudah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan, mulai PAUD hingga SMA atau SMK. Meski demikian, waktu belajar anak dibatasi maksimal 6 jam.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul PTM 100 Persen Tetap Jalan Selama Bulan Ramadan, Disdik DKI: Sekarang Justru Lebih Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com