Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rumah di Depok Tewaskan 2 Penghuni, Diduga akibat Korsleting

Kompas.com - 04/04/2022, 17:49 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kebakaran rumah kontrakan di RT 02 RW 08, Meruyung, Limo, Depok, pada Sabtu (2/4/2022), mengakibatkan dua penghuni tewas.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cinere, Komisaris Polisi Suparmin mengatakan, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting.

"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dan penyelidikan awal diduga kebakaran tersebut terjadi dari korsleting listrik," kata Suparmin, kepada wartawan, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Rumah di Kalideres Kebakaran, Diduga karena Korsleting

Suparmin mengatakan, sumber api muncul di ruang tengah tempat korban tidur.

"Kebetulan di pintu keluar dari ruang tengah itu ada motor di tengah-tengah. Jadi terhalang sama motor, korban terjebak tidak bisa keluar, karena motor pun sudah terbakar," kata Suparmin.

Korban meninggal dalam peristiwa tersebut yakni RF dan RI. Sementara, satu korban lainnya masih dalam perawatan.

Korban yang dirawat diketahui merupakan istri RF. Dia berhasil selamat dan ditemukan di ruang dapur dengan kondisi luka bakar pada beberapa bagian tubuh.

"Dari kejadian tersebut ayah (RF) dan anaknya (RI) meninggal dunia. Kemudian, istrinya sampai sekarang masih kritis di rumah sakit," ujar Suparmin.

Baca juga: Dapur Rumah Makan di Depok Kebakaran, Diduga Berasal dari Kebocoran Gas

Berdasarkan laporan warga, kata Suparmin, pasangan suami istri tersebut sempat berselisih sebelum peristiwa kebakaran terjadi.

"Memang betul, berdasarkan keterangan dari tetangga bahwa pernah mendengar korban tersebut cekcok," terang dia.

"Sampai saat ini masih kami dalami, sambil menunggu istri (korban) di RS (Fatmawati) untuk dimintai keterangan," imbuh Suparmin.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Damkar Kota Depok, Welman Naipospos, mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut pada pukul 23.08 WIB.

“Kami terima laporan pukul 23.08 WIB, tim bergegas dan tiba di lokasi pukul 23.16 WIB. Api berhasil dipadamkan pukul 23.30 WIB namun ada korban,” ujar Welman, dikutip dari TribunJakarta, Senin (4/4/2022).

Welman mengatakan, api cepat membesar dan melahap kontrakan korban akibat adanya motor yang ikut meledak. “Api cepat besar karena ada motor yang meledak,” kata Welman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com