DEPOK, KOMPAS.com - Kebakaran rumah kontrakan di RT 02 RW 08, Meruyung, Limo, Depok, pada Sabtu (2/4/2022), mengakibatkan dua penghuni tewas.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cinere, Komisaris Polisi Suparmin mengatakan, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting.
"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dan penyelidikan awal diduga kebakaran tersebut terjadi dari korsleting listrik," kata Suparmin, kepada wartawan, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Rumah di Kalideres Kebakaran, Diduga karena Korsleting
Suparmin mengatakan, sumber api muncul di ruang tengah tempat korban tidur.
"Kebetulan di pintu keluar dari ruang tengah itu ada motor di tengah-tengah. Jadi terhalang sama motor, korban terjebak tidak bisa keluar, karena motor pun sudah terbakar," kata Suparmin.
Korban meninggal dalam peristiwa tersebut yakni RF dan RI. Sementara, satu korban lainnya masih dalam perawatan.
Korban yang dirawat diketahui merupakan istri RF. Dia berhasil selamat dan ditemukan di ruang dapur dengan kondisi luka bakar pada beberapa bagian tubuh.
"Dari kejadian tersebut ayah (RF) dan anaknya (RI) meninggal dunia. Kemudian, istrinya sampai sekarang masih kritis di rumah sakit," ujar Suparmin.
Baca juga: Dapur Rumah Makan di Depok Kebakaran, Diduga Berasal dari Kebocoran Gas
Berdasarkan laporan warga, kata Suparmin, pasangan suami istri tersebut sempat berselisih sebelum peristiwa kebakaran terjadi.
"Memang betul, berdasarkan keterangan dari tetangga bahwa pernah mendengar korban tersebut cekcok," terang dia.
"Sampai saat ini masih kami dalami, sambil menunggu istri (korban) di RS (Fatmawati) untuk dimintai keterangan," imbuh Suparmin.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Damkar Kota Depok, Welman Naipospos, mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut pada pukul 23.08 WIB.
“Kami terima laporan pukul 23.08 WIB, tim bergegas dan tiba di lokasi pukul 23.16 WIB. Api berhasil dipadamkan pukul 23.30 WIB namun ada korban,” ujar Welman, dikutip dari TribunJakarta, Senin (4/4/2022).
Welman mengatakan, api cepat membesar dan melahap kontrakan korban akibat adanya motor yang ikut meledak. “Api cepat besar karena ada motor yang meledak,” kata Welman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.