JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan memperkirakan lonjakan jumlah penumpang saat arus mudik tahun 2022 ini akan terjadi mulai H-10 hingga H-2 Lebaran.
Kepala Terminal Lebak Bulus, Hernanto mengatakan, jumlah pemudik yang menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) meningkat usai adanya kelonggaran yang ditetapkan pemerintah.
"Karena dua tahun terakhir memang ada larangan mudik dan tahun ini mudik diperbolehkan tapi ada persyaratan harus vaksin booster," ujar Hernanto saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Catat, Pemudik Bakal Ditolak di Terminal Lebak Bulus jika Tak Bisa Tunjukkan Dua Bukti Ini
"Dari H-10 itu sudah mulai ada peningkatan penumpang biasanya. Dan meningkatkan terus sampai H-3 dan H-2 lebaran," sambung Hernanto.
Hernanto memprediksi jumlah penumpang yang ingin mudik meningkat 30 hingga 40 persen dari tahun sebelum pandemi Covid-19.
Pemudik dari Terminal Lebak Bulus diprediksi paling banyak ke daerah Semarang dan Solo, Jawa Tengah serta Surabaya, Jawa Timur.
"Rute Jawa Tengah dan Jawa Timur paling banyak. Ada Sumatera tapi paling sebagian," ucap Hernanto.
Sebelumnya, pengelola Terminal Lebak Bulus memberikan kelonggaran untuk calon penumpang yang ingin mudik, tetapi yang belum melakukan vaksinasi hingga dosis ketiga atau booster.
Baca juga: Lonjakan Penumpang Bus di Terminal Kalideres Diprediksi Terjadi H-2 Lebaran
Masyarakat yang baru menerima suntik vaksin Covid-19 sampai dosis kedua masih diperbolehkan untuk mudik. Hanya saja, ada persyaratan tambahan yang perlu dipenuhi, yakni menunjukkan hasil swab antigen.
Kebijakan itu mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Sebelumnya Presiden Joko Widodo memastikan masyarakat diperbolehkan mudik pada Lebaran tahun 2022.
Namun, syarat utama perjalanan mudik yaitu sudah divaksin lengkap dan mendapat booster atau vaksinasi dosis ketiga.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi, Rabu (23/3/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.