Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Potensi Penularan Covid-19 Saat PTM Selama Ramadhan Kecil, tetapi...

Kompas.com - 06/04/2022, 17:11 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengakui bahwa penularan Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) selama bulan Ramadhan cenderung lebih kecil.

Sebabnya, para siswa selama bulan Ramadhan tidak makan dan minum sehingga mereka tidak sering membuka masker.

Kendati demikian, Dicky menilai potensi penularan tetap ada mengingat beberapa daerah seperti di Jakarta dan sejumlah kota penyangganya menyelenggarakan PTM 100 persen.

Baca juga: PTM 100 Persen di Jakarta Barat, Pemkot: Kewenangan Izin Tetap di Orangtua Murid

Menurut Dicky, kepadatan yang ditimbulkan dari PTM 100 persen berpotensi menjadi medium penularan Covid-19. 

"Ketika dilakukan 100 persen langsung semua masuk itu kan secara kepadatannya kan ya tetap menimbulkan risiko, karena meningkat (jumlah siswanya)," ujar Dicky lewat pesan singkat, Rabu (6/4/2022).

Karena itu, ia menyarankan PTM dibagi dua sif yakni pagi dan siang sehingga tak terjadi kepadatan siswa di sekolah.

"Bicara risiko kan enggak bisa sama sekali nol. Karena namanya membuka masker itu kan apalagi anak ini kan, bukan hanya saat makan dan minum. Apalagi anak-anak SD, sering mengenakan masker yang baik dan benar juga masih menjadi PR," kata Dicky.

"Jadi dibagi dua dulu, dibatasi kapasitasnya. Tetap sekolah offline tapi diatur. Supaya kan tidak terjadi kepadatan. Potensi penularan harus diminimalisasi," lanjut dia.

Sebelumnya Kasubbag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, pelaksanaan PTM 100 persen lebih aman dilakukan saat bulan Ramadan.

Baca juga: Sekitar 10.000 Sekolah di Jakarta Sudah Terapkan PTM 100 Persen

 

Pasalnya, para siswa tidak makan dan minum sehingga tidak perlu melepas masker yang bisa meningkatkan potensi penularan Covid-19.

"Jadi justru (ramadhan) yang paling aman tidak terjadi penularan," ucap Taga, dikutip dari Tribunjakarta.com, Senin (4/4/2022)

Adapun berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, tercatat lebih dari 10.000 sekolah sudah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sejak 1 April.

"Dari mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, baik negeri dan swasta sudah melaksanakan PTM 100 persen," ucap Taga.

"Kalau dengan Madrasah atau sekolah yang dibina Kemenag itu ada 10.979 sekolah, di atas 10.000 angkanya," sambungnya.

Untuk menekan penularan Covid-19, Pemprov DKI membatasi kegiatan belajar mengajar maksimal 6 jam pelajaran setiap harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com