Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembacokan Wanita di Pasar Minggu, Korban Sempat Mengira Pelaku Ingin Tanya Alamat

Kompas.com - 08/04/2022, 14:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - K, perempuan yang menjadi korban pembacokan, mengaku tak ada rasa curiga sebelum pelaku melakukan aksi kejahatan.

K mengalami peristiwa pembacokan oleh orang yang ia tak kenal di Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (7/4/2022) pagi.

Perempuan berusia 51 tahun itu mulanya mengira pelaku yang datang kepadanya untuk bertanya alamat.

"Aku lagi di jalan (hendak ke masjid) tiba-tiba ada motor, tiba-tiba menghampiri, aku posisi di trotoar. Aku pikir hanya mau tanya alamat" ujar K saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Perempuan Korban Pembacokan di Pasar Minggu Mengaku Tak Punya Musuh

K saat itu terus menatap pelaku yang menghampirinya. Pelaku disebutnya memakai jaket hitam.

Namun, K melihat pelaku tiba-tiba mengeluarkan celurit dan menyerangnya. K spontan menghindar dan menutupi lehernya dengan telapak tangan.

"Aku nutupin leher bagian kanan, trus dia malah bacok yang sebelah (punggung) kiri. Terus ke pelipis," ucap K.

Baca juga: Wanita di Pasar Minggu Dibacok Saat Hendak Shalat Subuh, Polisi Duga Pelaku Salah Sasaran

Menurut K, saat itu pelaku langsung melarikan diri menggunakan motor yang dibawa ke arah belakang Taman Margasatwa Ragunan.

"Terus aku juga lari ke seberang, aku masuk ke warteg tapi darah ini keluar semua, aku kaget teriak dan minta tolong. Baru warga keluar," ucap K.

K sebelumnya mengatakan, bahwa tak pernah memiliki musuh atau terlibat masalah dengan orang lain sebelum terjadi pembacokan.

Karena itu dia pun masih bertanya-tanya soal motif pelaku melukainya dengan celurit.

"Aku tidak pernah berselisih pendapat dengan orang atau siapa pun. Aku memang keras, tapi bisa dikendalikan," ujar K.

Peristiwa pembacokan terhadap korban oleh orang tak dikenal itu terjadi pada Kamis, pukul 04.30 WIB.

Pembacokan terjadi saat korban sedang jalan kaki dari rumah menuju masjid untuk shalat subuh. Korban dibacok di bagian punggung.

Akibat kejadian itu, korban dibawa ke rumah sakit mendapatkan penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com